KONTAN.CO.ID - Emiten produsen logam dasar PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) giat mewujudkan komitmen terhadap program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah. Perseroan telah merealisasikan total investasi senilai US$ 30,2 juta untuk membangun smelter timbal dan smelter seng. Keseriusan Perseroan dalam melaksanakan hilirisasi telah membuahkan izin relaksasi ekspor mineral mentah hingga Mei 2024 mendatang untuk kedua komoditinya. “Komitmen kami dalam melaksanakan program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah sudah tidak perlu diragukan lagi. Ijin relaksasi ekspor mineral mentah yang kami dapatkan untuk dua anak usaha ZINC merupakan bukti nyata dari kepercayaan Pemerintah terhadap komitmen Perseroan dalam mendukung program hilirisasi,” kata Direktur Utama ZINC, Harjanto Widjaja. Dengan diperolehnya relaksasi untuk kedua anak perusahaan yaitu PT Kapuas Prima Citra untuk ekspor timbal dan PT Kobar Lamandau Mineral untuk ekspor seng, ZINC siap untuk menambah perolehan devisa negara melalui ekspor mineral mentah hingga satu tahun ke depan. Adanya relaksasi ekspor tersebut juga membuat ZINC optimis akan bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan positif tahun ini.
Giat Wujudkan Komitmen Program Hilirasi, ZINC Siap Tambah Devisa bagi Indonesia
KONTAN.CO.ID - Emiten produsen logam dasar PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) giat mewujudkan komitmen terhadap program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah. Perseroan telah merealisasikan total investasi senilai US$ 30,2 juta untuk membangun smelter timbal dan smelter seng. Keseriusan Perseroan dalam melaksanakan hilirisasi telah membuahkan izin relaksasi ekspor mineral mentah hingga Mei 2024 mendatang untuk kedua komoditinya. “Komitmen kami dalam melaksanakan program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah sudah tidak perlu diragukan lagi. Ijin relaksasi ekspor mineral mentah yang kami dapatkan untuk dua anak usaha ZINC merupakan bukti nyata dari kepercayaan Pemerintah terhadap komitmen Perseroan dalam mendukung program hilirisasi,” kata Direktur Utama ZINC, Harjanto Widjaja. Dengan diperolehnya relaksasi untuk kedua anak perusahaan yaitu PT Kapuas Prima Citra untuk ekspor timbal dan PT Kobar Lamandau Mineral untuk ekspor seng, ZINC siap untuk menambah perolehan devisa negara melalui ekspor mineral mentah hingga satu tahun ke depan. Adanya relaksasi ekspor tersebut juga membuat ZINC optimis akan bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan positif tahun ini.