SINGAPURA. Korporasi di daratan Asia terus unjuk gigi. Yang terbaru, perusahaan investasi milik pemerintah Singapura (GIC) membeli Time Warner Center. Ini adalah salah satu ikon kawasan perkantoran di New York, Amerika Serikat (AS). Sumber Bloomberg menyebut, GIC merupakan salah satu investor yang tergabung dalam konsorsium yang mengakuisisi kantor pusat konglomerasi hiburan di AS tersebut. Time Warner Center terletak di Columbus Circle, Manhattan. Gedung kembar Time Warner Center seluas 260.129 meter persegi. Kawasan terpadu ini terdiri dari perkantoran, gedung pertunjukan, apartemen, dan hotel Mandarin Oriental. Time Warner Center pertama kali dibuka ke publik pada tahun 2004 lalu. Setiap tahun, ada sekitar 16 juta pengunjung yang menyambangi Time warner Center. Mengutip The Business Times, GIC disebut-sebut merogoh kocek sebesar US$ 400 juta untuk bisa menguasai saham Time Warner Center. "GIC dan pihak Time Warner Center telah berada di tahap final perjanjian," bisik sumber The Business Times.
GIC Singapura membeli Time Warner Center
SINGAPURA. Korporasi di daratan Asia terus unjuk gigi. Yang terbaru, perusahaan investasi milik pemerintah Singapura (GIC) membeli Time Warner Center. Ini adalah salah satu ikon kawasan perkantoran di New York, Amerika Serikat (AS). Sumber Bloomberg menyebut, GIC merupakan salah satu investor yang tergabung dalam konsorsium yang mengakuisisi kantor pusat konglomerasi hiburan di AS tersebut. Time Warner Center terletak di Columbus Circle, Manhattan. Gedung kembar Time Warner Center seluas 260.129 meter persegi. Kawasan terpadu ini terdiri dari perkantoran, gedung pertunjukan, apartemen, dan hotel Mandarin Oriental. Time Warner Center pertama kali dibuka ke publik pada tahun 2004 lalu. Setiap tahun, ada sekitar 16 juta pengunjung yang menyambangi Time warner Center. Mengutip The Business Times, GIC disebut-sebut merogoh kocek sebesar US$ 400 juta untuk bisa menguasai saham Time Warner Center. "GIC dan pihak Time Warner Center telah berada di tahap final perjanjian," bisik sumber The Business Times.