GIC Singapura transaksi 30,55 juta saham Bank BTN



JAKARTA. Aktivitas transaksi salah satu pemegang saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), yakni GIC S/A Government of Singapore, cukup tinggi belakangan ini. GIC tak lain adalah perusahaan investasi milik pemerintah Singapura.

Mengacu ke keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, GIC bertransaksi saham BTN pada 16-21 Agustus 2013. Namun, tidak jelas apakah GIC membeli atau menjual kembali saham BTN. Nilai transaksi atas 30,55 juta saham BTN tersebut mencapai Rp 32,25 miliar.

Yang pasti, dalam empat bulan terakhir, GIC aktif metransaksikan saham BTN. Di periode 5-10 April, misalnya, GIC menjual 9,97 juta saham BTN di level Rp 1.600 per saham. GIC meraup dana Rp 15,95 miliar dari divestasi perdana itu.


Direktur Utama BTN, Maryono, mengaku tidak mengetahui transaksi divestasi GIC. Meski begitu, dia yakin pemodal asing tak akan melepas seluruh kepemilikannya di BTN. "Mereka (GIC) sangat percaya pada kami. Jadi sepertinya tidak akan melepas BTN," kata dia.

Maryono menambahkan, divestasi GIC hanya sementara terkait kondisi pasar yang tengah volatil.

Aksi jual saham BTN kembali terjadi selama pekan ketiga dan keempat Juli lalu. Di periode ini, GIC melego 7,27 juta saham senilai Rp 8,24 miliar. Jumlah ini terdiri dari beberapa transaksi yang dimulai sejak 17 Juli 2013. Saat itu, GIC menjual 549.501 saham senilai Rp 1.190 per saham. Transaksi divestasi berlanjut pada 18 Juli dan 19 Juli dengan menjual 622.023 saham dan 279.982 saham di harga Rp 1.184 dan Rp 1.182 per saham.

Pada 22 Juli, GIC kembali menjual 36.080 saham BTN di harga Rp 1.170 per saham. Sehari setelah itu, GIC menjual lagi 2,57 juta saham di Rp 1.196 per saham. Terakhir, pada 29-30 Juli lalu, GIC lagi-lagi melego saham BTN sebanyak 314.970 saham dengan harga Rp 1.043 per saham dan 2,9 juta saham di harga Rp 1.063 per saham.

Melalui transaksi divestasi itu, per 31 Juli 2013, porsi saham GIC di BTN masih tersisa 669,44 juta saham atau setara 6,34%. Sedangkan pemerintah Indonesia tetap menguasai 60,14% saham BTN dan sisanya 33,52% dimiliki masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie