Gigitan Suarez, persaingan sponsor jadi makin seru



RIO DE JANEIRO. Kasus yang menimpa pemain Uruguay, Luis Suarez, dan hukuman FIFA kepadanya membuat perusahaan perlengkapan olahraga Adidas langsung menarik materi iklan mereka. Iklan yang ditarik adalah yang menjadikan Suarez sebagai bintang.

Ulah Suarez menggigit bahu pemain Italia, Giorgio Chiellini, memang menjadi bahan olok-olok publik. Iklan Adidas bergambar wajah Suarez dengan mulut terbuka, yang dipasang di sekitar Pantai Copacabana, misalnya, dimanfaatkan banyak orang untuk berfoto. Mereka antre berpose seolah-olah bagian tubuh mereka digigit Suarez.

Foto-foto berlatar belakang iklan Suarez itu pun langsung bertebaran di situs Instagram. Adidas bergerak cepat mencabut iklan Suarez itu, menggantinya dengan pemain Brasil, Dani Alves.


Sesaat setelah FIFA mengeluarkan sanksi bagi Suarez, berupa larangan bermain dan denda, Kamis lalu, Adidas menyampaikan pernyataan, ”Adidas sepenuhnya mendukung keputusan FIFA. Adidas tentu saja tidak mendukung perilaku Luis Suarez baru-baru ini. Kami akan kembali mengingatkan dia tentang standar-standar tinggi yang kami minta dari para pemain kami,” ungkap mereka.

Kasus gigitan Suarez membuat Adidas ketar-ketir. Sebagai sponsor Piala Dunia sejak 1970, mereka tak ingin kecolongan Nike sebagai pesaing berat. Adidas mengejar pendapatan hingga 2,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 32,4 triliun) dari penjualan perlengkapan dan pernak-pernik terkait sepak bola. Adapun Nike dilaporkan menargetkan penghasilan 2,3 miliar dollar AS (sekitar Rp 27,6 triliun).

Di dunia maya, pertarungan Nike dan Adidas juga berlangsung sangat ketat. Nike, yang lebih pintar melakukan pemasaran melalui media sosial, untuk sementara unggul atas Adidas. Akan tetapi, tereliminasinya tim dan bintang Nike dari Piala Dunia, antara lain Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney, membuat persaingan dua perusahaan raksasa tersebut kembali ketat. (Reuters/OKI)

Editor: Hendra Gunawan