KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 22,67 miliar pada kuartal I-2023. Laba bersih ini menyusut 8,02% dari periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp 24,65 miliar. Meski begitu, pendapatan Gihon pada kuartal pertama 2023 justru naik 8,4% menjadi Rp 48,3 miliar dari sebelumnya Rp 44,5 miliar. Direktur PT Gihon Telekomunikasi Indonesia, Yoyong mengatakan bahwa penurunan laba bersih pada kuartal pertama ini disebabkan oleh perubahan kebijakan atas metode penyusutan, sehingga beban penyusutan pun meningkat.
Baca Juga: Pengusaha Panas Bumi Tagih Insentif Energi Baru Terbarukan (EBT) Namun kenaikan pendapatan diiringi dengan beban usaha yang juga mengalami kenaikan. Dalam laporan keuangan GHON, beban usaha naik tipis menjadi Rp 4,7 miliar dari Rp 3,9 miliar dalam periode yang sama. Kemudian, GHON juga memiliki total liabilitas Rp 312,6 miliar dan ekuitas Rp 739,9 miliar. Total aset Gihon mencapai Rp 1,106 triliun pada akhir Maret 2023. Di sisi lain, dalam kinerja operasional Gihon menunjukan bahwa sebaran tower dan tenant bertambah walau tidak signifikan. Kini, perseroan mencatatkan total tower sekitar 954 dengan total tenancy sekitar 1.577 tenant per Maret 2023.
GHON Chart by TradingView