KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan menara telekomunikasi PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (
GHON) optimis bisa menargetkan pertumbuhan
revenue di tahun ini. Pada tahun 2019 Gihon berhasil membukukan pendapatan Rp 115,94 miliar pada 2019. Jumlah ini naik 6,66% dibanding tahun 2018 yang sebesar Rp 108,7 miliar. Seluruh pendapatan ini berasal dari bisnis sewa menara telekomunikasi.
Baca Juga: Cashlez Worldwide (CASH) targetkan pendapatan Rp 255,36 miliar tahun ini Direktur Utama Gihon Rudolf Parningotan Nainggolan menyampaikan, Gihon berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan Rp 30 Miliar sepanjang kuartal I 2020 atau naik 15% dibanding periode sama tahun lalu. "Tentu akan bertumbuh untuk kuartal I ini mencapai Rp 30 miliar, atau naik 10-15% lebih tinggi dari Q1 2019," ujar Rudolf kepada kontan.co.id, Senin (04/5). Rudolf menjelaskan, ekspansi yang telah dilakukan Gihon sepanjang kuartal I 2020 hampir mayoritas penambahan pelanggan untuk area padat dan penambahan
coverage khususnya
colocation site. Pastinya sesuai dengan pertumbuhan penggunaan data yang meningkat. Rudolf juga mengungkapkan, anggaran capex yang telah diserap sepanjang kuartal I mencapai 20%. "Saat ini Rutinitas kinerja Gihon tetap mengikuti Protokol Covid-19. Kita bersiap akan dampak Korona di Kurtal II," katanya. Ia menyebut, strategi yang dilakukan Gihon dalam menghadapi pandemic covid-19 tentunya dengan mengikuti protokol Covid dari pemerintah dan juga memperkuat arus kas di perusahaannya.
Baca Juga: PTBA: Pelemahan rupiah bisa membuat pendapatan kami positif Berdasarkan catatan kontan, Pada tahun ini Gihon mulai menjajaki lebih dalam di bisnis fiber optik dan
smart city. Gihon berencana membidik sekitar 1.150-1.200
tenant dengan peningkatan penyewaan menara telekomunikasi sebesar 15% sampai 20% pada 2020. Dengan belanja modal atau capex yang di siapkan sebesar Rp 150 miliar sampai Rp 200 miliar. Mengenai sumber dana yang di siapkan, selain berasal dari hasil usaha internal perseroan, Gihon juga akan menyiapkan dari pinjaman bank. Gihon juga berencana meningkatkan penyewaan menara baik eksiting (colocation) maupun B2S dengan pembangunan
tower baru. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi