KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk mendapatkan dana sebesar Rp 178,8 miliar dari initial public offering (IPO) yang dilakukan Maret silam. Harga penawaran perdana saat itu Rp 1.170 per saham. Sampai saat ini, emiten berkode saham GHON sudah menggunakan lebih dari 80% dana dari hasil penawaran umum perdana saham. Yang mana perusahaan menggunakan sekitar 53,7% dana dari hasil IPO atau setara dengan Rp 92,9 miliar untuk pelunasan pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Sedangkan untuk 26,4% dana dari hasil IPO atau setara dengan Rp 45,8 miliar digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja. Sekarang ini GHON masih menyisakan sekitar 19,1% atau Rp 34,1 miliar dana dari penawaran tersebut.
Gihon Telekomunikasi gunakan dana sisa IPO untuk pengembangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk mendapatkan dana sebesar Rp 178,8 miliar dari initial public offering (IPO) yang dilakukan Maret silam. Harga penawaran perdana saat itu Rp 1.170 per saham. Sampai saat ini, emiten berkode saham GHON sudah menggunakan lebih dari 80% dana dari hasil penawaran umum perdana saham. Yang mana perusahaan menggunakan sekitar 53,7% dana dari hasil IPO atau setara dengan Rp 92,9 miliar untuk pelunasan pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Sedangkan untuk 26,4% dana dari hasil IPO atau setara dengan Rp 45,8 miliar digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja. Sekarang ini GHON masih menyisakan sekitar 19,1% atau Rp 34,1 miliar dana dari penawaran tersebut.