KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk menetapkan harga pelaksanaa penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO). Perusahaan menara telekomunikasi ini menetapkan harga IPO sebesar Rp 1.100-Rp 1.300 per saham. "Melalui IPO ini, kami berencana melepas sebanyak-banyaknya 200 juta sahan baru atau sekitar 33,49% dari modal ditempatkan dan disetor," ujar Presiden Direktur Gihon Telekomunikasi Rudolf P. Nainggolan di Jakarta, Jumat (2/3). Dengan begitu, lewat aksi korporasi ini Gihon mengincar dana sebesar Rp 220 miliar sampai Rp 260 miliar. Sebanyak 72% dari total dana hasil IPO akan digunakan untuk membayar utang ke Bank Mandiri sebesar Rp 150 miliar. Gihon akan menggunakan 23% hasil IPO untuk modal kerja, dan 3% sisanya akan digunakan untuk belanja modal.
Gihon Telekomunikasi Indonesia bidik Rp 260 miliar dari IPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk menetapkan harga pelaksanaa penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO). Perusahaan menara telekomunikasi ini menetapkan harga IPO sebesar Rp 1.100-Rp 1.300 per saham. "Melalui IPO ini, kami berencana melepas sebanyak-banyaknya 200 juta sahan baru atau sekitar 33,49% dari modal ditempatkan dan disetor," ujar Presiden Direktur Gihon Telekomunikasi Rudolf P. Nainggolan di Jakarta, Jumat (2/3). Dengan begitu, lewat aksi korporasi ini Gihon mengincar dana sebesar Rp 220 miliar sampai Rp 260 miliar. Sebanyak 72% dari total dana hasil IPO akan digunakan untuk membayar utang ke Bank Mandiri sebesar Rp 150 miliar. Gihon akan menggunakan 23% hasil IPO untuk modal kerja, dan 3% sisanya akan digunakan untuk belanja modal.