Gihon Telekomunikasi Indonesia (GHON) Targetkan Pendapatan Tumbuh 7% pada 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) memandang optimis bisnis menara pada tahun 2024. Perusahaan penyedia menara telekomunikasi ini pun membidik kenaikan pendapatan sebesar7%. 

Direktur Utama Gihon Telekomunikasi Indonesia Rudolf P. Nainggolan mengatakan, prospek bisnis menara dan fiber provider masih cukup baik ke depan. GHON juga melihat masih banyak peluang untuk bertumbuh. 

Sehingga, GHON juga berencana untuk terus menambah tower dan tenant di tahun 2024. Selain itu, GHON juga akan mengembangkan bisnis fiber to the home. Dalam mendorong ekspansi tersebut, Rudolf bilang, perusahaan akan  menyiapkan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 171 miliar.


Baca Juga: Gihon Telekomunikasi (GHON) Menyiapkan Capex Rp 200 Miliar Tahun Ini

"Kami akan melanjutkan pengembangan pertumbuhan colocation terhadap tower yang sudah ada dan melanjutkan pertumbuhan Fiber dari Tower ke Tower. Serta akan bertumbuh dinamis pada pertumbuhan Fiber to the Home," katanya kepada KONTAN, Kamis (7/3). 

Dari total 996 menara atau tower yang sudah ada, ia menargetkan untuk menambah menara sekitar 8%-10%. Sementara total colocation yang ada kini sebanyak 677. 

Sisi jumlah tenant, GHON memiliki sebanyak 1.673 per Desember 2023. Sampai akhir tahun 2023, GHON mencatatkan total pertumbuhan tenant naik 80-98 tenant

Dengan rencana bisnis yang disiapkan untuk mendorong pertumbuhan tower dan fiber, GHON pun menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 7%. Untuk laba bersih diharapkan juga ikut bertumbuh. 

Sebagai tambahan informasi, dalam laporan keuangan, sampai dengan kuartal III-2023 GHON membukukan pendapatan Rp 150,9 miliar atau naik dari periode yang sama sebelumnya Rp 138,1 miliar. 

 
GHON Chart by TradingView

Pendapatan GHON ditopang dari beberapa operator besar yakni PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebesar Rp 58,7 miliar atau naik dari sebelumnya Rp 52,4 miliar di kuartal III-2022.

Kemudian dari PT Indosat Tbk (ISAT) sebesar Rp 52 miliar, dari PT Telekomunikasi Seluler Rp 20,4 miliar dan dari PT Smartfren Telcom Tbk Rp 15,5 miliar. 

Sementara beban pokok pendapatan menurun 9,3% menjadi Rp 36,4 miliar dari Rp 40,14 miliar. Sehingga laba bruto yang dihasilkan yakni Rp 114,6 miliar di kuartal III-2023. 

Dengan demikian laba bersih tahun berjalan yang dihasilkan GHON mencapai Rp 74,1 miliar atau naik 20% dari Rp 61,7 miliar di kuartal III-2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .