Gihon Telekomunikasi targetkan tenancy ratio 1,4



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) telah menambah 63 tenant baru per Agustus 2018 ini. Dari 63 tenant baru itu, 38 diantaranya merupakan menara baru (new site), sementara 25 sisanya adalah kolokasi.

Direktur Utama GHON Rudolf P Nainggolan mengatakan, di semester II ini pihaknya akan menambah menara dengan jumlah yang kurang lebih sama dengan di semester I 2018. “Mungkin lebih sedikit,” katanya kepada KONTAN pada Kamis (30/8).

Per Agustus, GHON telah menyerap sekitar 63,4% dari belanja modal yang dianggarkan di awal tahun sekitar Rp 73,65 miliar. Artinya dana belanja modal GHON masih tersisa sekitar Rp 26,9 miliar.


GHON tidak menyebutkan berapa persisnya belanja modal tahun ini. Di awal tahun 2018, Rudolf hanya menyebut belanja modal perusahaan sebesar 15% dari total aset di 2017 sekitar Rp 491 miliar.

Jumlah itu berasal dari aset perusahaan berupa menara yang sebanyak 491 menara. Satu menara, kata Rudolf, memiliki nilai investasi sebesar Rp 1 miliar.

Mengutip paparan perusahaan pada public expose 28 Agustus 2018, per Juni 2018, GHON telah memiliki 766 tenant yang tediri dari 529 menara dengan 237 kolokasi.

Sepanjang 2018, GHON bakal terus berupaya mempertahankan tenancy ratio di 1.40. Per Juni 2018, tenancy ratio perusahaan ini sebesar 1,45. Angka itu meningkat dibanding Desember 2017 yang saat itu sebesar 1,43.

Tenancy ratio merupakan tingkat keterpakaian menara secara rata-rata. Satu menara, rata-rata dipakai oleh 1,4 tenant.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat