GIIAS 2017, pertaruhan berat pebisnis otomotif



JAKARTA. Pameran akbar pelaku industri otomotif bertajuk Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) resmi dibuka di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Serpong, Kamis (10/8). Ajang ini diharapkan memberikan dampak positif guna mendongkrak penjualan mobil di dalam negeri yang tengah lesu.

Presiden Komisaris PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) Soebronto Laras mengatakan GIIAS menjadi momentum untuk memasarkan otomotif nasional. "Ajang ini sekaligus penyegaran pasar," kata Subronto, Kamis (10/8).

Apalagi, di ajang ini pabrikan otomotif berlomba-lomba memamerkan produk mereka. Tercatat sebanyak 32 merek kendaraan penumpang dan kendaraan niaga ikut serta. Dalam pameran ini sebanyak 40 mobil baru juga bakal diluncurkan ke publik.


Jonfis Fandy, Direktur Marketing & After Sales Service PT Honda Prospect Motor mengatakan, pameran otomotif diharapkan menambal kelesuan penjualan mobil di semester I-2017. Ujungnya, lewat pameran, diharapkan mencapai target kenaikan penjualan 10% dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 199.364 unit. "Meski penjualan lesu kami optimistis penjualan tumbuh 10%," ujar Jonfis.

Makmur, Direktur 4W Sales Suzuki Indomobil Sales, mengatakan, peluncuran hatchback Baleno di GIIAS 2017 bisa membantu penjualan. "Tahun lalu pangsa pasar kami 9,1%. Bulan Juli 10,4% dan target kami bisa 10,5%," kata Makmur.

Memberi andil besar

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi menyebutkan, GIIAS 2017 diharapkan memberikan andil dalam penjualan mobil tahun ini, yang ditargetkan naik sebesar 5% menjadi 1,1 juta unit. Di semester I-2017 penjualan mobil domestik hanya meningkat 0,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Meski tidak menjelaskan lebih mendetail, Yohanes yakin dalam perhelatan GIIAS tahun ini, jumlah transaksi melebihi pencapaian tahun lalu. Sekadar catatan, GIIAS 2016 total transaksi yang terjadi mencapai Rp 6,1 triliun.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berharap, GIIAS mampu membantu penjualan kendaraan tahun ini. "Kalau (GIIAS) tahun lalu berhasil jual 20.000 unit kendaraan yang nilainya hampir Rp 6 triliun, tentu tahun ini diharapkan bisa minimal sama mengingat jumlah merek yang ikut lebih banyak dari tahun lalu," ujarnya.

Kalau dibandingkan, pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 pada 27 April-7 Mei lalu juga meraih sukses. Selama 11 hari pameran, IIMS mencetak transaksi Rp 3,23 triliun. Melewati target Rp 3,1 triliun dan mengalahkan realisasi transaksi IIMS 2016 yang mencapai Rp 3,06 triliun.

Optimisme terhadap industri otomotif juga terlihat dari jumlah ekspor kendaraan yang terus ngebut. Tahun 2015 Indonesia surplus US$ 466 juta dan akhir tahun 2016 meningkat menjadi US$ 600 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini