GIIAS 2021 menjadi salah satu pendorong pulihnya industri otomotif nasional



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ajang pameran otomotif, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 telah berakhir. Keberadaan GIIAS 2021 dinilai mampu memicu pemulihan industri otomotif di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyampaikan, GIIAS 2021 merupakan ajang untuk memamerkan teknologi otomotif kelas dunia di Indonesia dan rencana inovasi industri otomotif di masa mendatang kepada khalayak ramai. Tak heran, GIIAS selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat baik di Jakarta, Indonesia, bahkan sampai negara-negara lain.

“Sekarang sedang gencar mobil listrik, sehingga di GIIAS banyak yang memamerkan teknologi kendaraan ramah lingkungan,” ujar dia dalam talkshow Closing Night GIIAS 2021, Sabtu (20/11) lalu.


Dalam GIIAS 2021, terdapat 21 mobil listrik yang dipamerkan oleh para Agen Pemegang Merek (APM). Selain itu, terdapat 16 mobil baru yang diluncurkan saat GIIAS 2021 baik bersifat Indonesia Premiere maupun World Premiere. Adapula 5 mobil konsep yang mejeng di ajang pameran tersebut.

Mengingat fokus GIIAS sebagai ajang memperkenalkan berbagai teknologi dan inovasi di sektor otomotif, hal ini yang membuat Gaikindo tidak memasang target khusus terkait penjualan mobil dari ajang pameran tersebut.

“Kami tidak menetapkan penjualan sebagai target. Walau begitu, faktanya ternyata penjualan mobil di GIIAS 2021 cukup bikin surprise. Bahkan, sudah ada produk yang inden lebih lama,” terang Rizwan Alamsyah, Ketua III Gaikindo sekaligus Ketua Penyelenggara GIIAS 2021 dalam acara yang sama.

Baca Juga: Pameran GIIAS 2021 ditutup, Gaikindo yakin target penjualan mobil nasional tercapai

Ia menilai, antusiasme masyarakat selama penyelenggaraan GIIAS 2021 cukup tinggi. Padahal, beberapa waktu sebelumnya, GIIAS 2021 sempat hanya diizinkan diikuti pengunjung sebanyak 25% dari total kapasitas venue lantaran wilayah Tangerang masih menerapkan PPKM Level 3. Kemudian, saat PPKM turun ke level 1, GIIAS 2021 akhirnya diizinkan dapat diikuti pengunjung sebanyak 75% dari total kapasitas.

Meski tidak disebut secara rinci, Rizwan mengaku, jumlah pengunjung GIIAS 2021 selalu mengalami kenaikan dari hari ke hari.

Kenaikan jumlah pengunjung ini turut memicu lonjakan penjualan mobil di GIIAS 2021. Ternyata, hal ini disebabkan oleh publikasi insentif PPnBM 100% yang cukup masif di ajang pameran tersebut, baik secara online maupun publikasi langsung di area penyelenggaraan. “Pameran ini mampu memberi kesan positif bagi pengunjung, juga kepada peserta karena penjualan mobil mereka meningkat,” imbuh Rizwan.

Yohannes pun menilai, GIIAS 2021 menjadi salah satu pendorong pulihnya industri otomotif nasional. Menurutnya, sektor otomotif bersifat locomotive industry. Dalam hal ini, sektor otomotif bertindak sebagai lokomotif yang menarik gerbong berupa industri turunannya seperti komponen maupun aksesoris kendaraan.

Secara keseluruhan, terdapat lebih dari 1,5 juta pekerja yang terlibat dalam industri otomotif maupun turunannya. Tak ayal, industri otomotif memiliki peran yang besar terhadap perekonomian nasional. “Pegawai yang terlibat dalam GIIAS ini saja mencapai puluhan ribu orang, sehingga dampak ekonominya sangat besar,” jelas dia.

Ke depan, Gaikindo juga bakal menyelenggarakan pameran otomotif secara rutin untuk membantu merangsang pertumbuhan industri otomotif dalam negeri. Selain GIIAS, rencananya Gaikindo akan menggelar Jakarta Auto Week pada 5-13 Maret 2022 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).

Jakarta Auto Week ini akan lebih berorientasi untuk mendorong penjualan mobil. Walau begitu, tentu saja inovasi produk dan teknologi otomotif tetap akan disuguhkan dalam pameran tersebut.

Selanjutnya: Isuzu: Ajang GIIAS 2021 memberi dampak positif bagi industri otomotif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .