JAKARTA. Satu per satu anggota DPR yang diduga terlibat dalam pemerasan terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai mendatangi Badan Kehormatan DPR. Setelah sebelumnya Sumaryoto maka kali ini giliran anggota Komisi XI DPR Achsanul Qasasih.Sumaryoto telah diperiksa BK DPR selama sejam. Dia irit bicara ketika ditanya wartawan. "Sampenyan tanya ke BK," kata Sumaryoto seusai menjalani pemeriksaan, Kamis (22/11).Politisi PDI Perjuangan itu akhirnya pergi tanpa memberikan banyak komentar dengan pengawalan petugas pengamanan dalam (Pamdal) DPR. Sebelumnya, Sumaryoto membantah tuduhan memeras PT Merpati Nusantara Airlines (MNA).Setelah Sumaryoto, giliran anggota Komisi XI Achsanul Qasasih yang muncul. Achsanul membantah telah memeras BUMN dalam pengalokasian dana penyertaan modal negara bagi BUMN. Achsanul juga membantah pernah bertemu direksi BUMN di luar rapat komisi. "Jadi saya menyampaikan apa adanya, apa yang terjadi di rapat itu. Ya sudah itu saja. Makanya saya juga datang dengan percaya diri," kata Achsanul kepada wartawan.Sebelumnya, Achsanul menyatakan informasi soal pemerasan yang menyeret inisial namanya itu sangat menyakitkan. Menurut Achsanul, sebelum rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi XI DPR dengan Merpati beberapa bulan lalu, memang ada diskusi kecil di ruang Pimpinan Komisi XI yang membidangi keuangan dan perbankan itu.Dalam ruangan itu, ada Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo dan dua direksi lain. Selain itu ada sekitar 10 hingga 15 Anggota Komisi XI. "Itu hanya membicarakan soal business plan Merpati. Diskusi itu hanya diskusi biasa, tidak ada pemerasan," kata Achsanul saat memberikan keterangan pers, Jumat (9/11) lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Giliran Achsanul Qasasih diperiksa BK DPR
JAKARTA. Satu per satu anggota DPR yang diduga terlibat dalam pemerasan terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai mendatangi Badan Kehormatan DPR. Setelah sebelumnya Sumaryoto maka kali ini giliran anggota Komisi XI DPR Achsanul Qasasih.Sumaryoto telah diperiksa BK DPR selama sejam. Dia irit bicara ketika ditanya wartawan. "Sampenyan tanya ke BK," kata Sumaryoto seusai menjalani pemeriksaan, Kamis (22/11).Politisi PDI Perjuangan itu akhirnya pergi tanpa memberikan banyak komentar dengan pengawalan petugas pengamanan dalam (Pamdal) DPR. Sebelumnya, Sumaryoto membantah tuduhan memeras PT Merpati Nusantara Airlines (MNA).Setelah Sumaryoto, giliran anggota Komisi XI Achsanul Qasasih yang muncul. Achsanul membantah telah memeras BUMN dalam pengalokasian dana penyertaan modal negara bagi BUMN. Achsanul juga membantah pernah bertemu direksi BUMN di luar rapat komisi. "Jadi saya menyampaikan apa adanya, apa yang terjadi di rapat itu. Ya sudah itu saja. Makanya saya juga datang dengan percaya diri," kata Achsanul kepada wartawan.Sebelumnya, Achsanul menyatakan informasi soal pemerasan yang menyeret inisial namanya itu sangat menyakitkan. Menurut Achsanul, sebelum rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi XI DPR dengan Merpati beberapa bulan lalu, memang ada diskusi kecil di ruang Pimpinan Komisi XI yang membidangi keuangan dan perbankan itu.Dalam ruangan itu, ada Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo dan dua direksi lain. Selain itu ada sekitar 10 hingga 15 Anggota Komisi XI. "Itu hanya membicarakan soal business plan Merpati. Diskusi itu hanya diskusi biasa, tidak ada pemerasan," kata Achsanul saat memberikan keterangan pers, Jumat (9/11) lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News