Giliran Adaro mengincar proyek PLTGU Jawa 1



JAKARTA. PT Adaro Energi Tbk mengincar proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa I berkapasitas 1.600 megawatt (MW). Untuk mendapatkan proyek tersebut, Adaro akan membentuk konsorsium bersama PT Sembawang Corp.

Garibaldi Tohir, Presiden Direktur Adaro Energi menyebutkan, saat ini Adaro melalui anak usahanya PT Adaro Power telah mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk ikut kualifikasi tender.

Sembari mempersiapkan dokumen, Adaro Power membentuk konsorsium dengan Sembawang Corp, anak usaha Temasek Grup asal Singapura. "Memang sudah dalam proses. Tapi PLN belum melakukan tender," kata pria yang akrab disapa Boy ini saat ditemui di Kantor Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Jumat (10/6) pekan lalu.


Meski tender PLTG Jawa 1 belum dibuka, namun Boy optimistis bisa menang dan memegang kendali dalam proyek PLTGU Jawa 1 tersebut. Adaro Energi akan menjadi perusahaan energi yang fokus mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) dalam hal ini energi gas.

"Satu dua bulan ke depan tender akan di mulai, belum diketahui siapa yang menang. Akan tetapi kami serius masuk ke PLTGU," jelas Boy Tohir.

Supangkat Iwan Santoso, Direktur Pengadaan PLN menyatakan, skema lelang PLTGU Jawa I tak lagi disatukan seperti wacana sebelumnya. Sebelumnya konsorsium pemenang tender bisa menguasai dan jadi pemasok energi primer (bahan bakar gas). Konsep tender terbaru, gas sebagai bahan bakar PLTGU Jawa 1 dipegang oleh PLN.

"Konsorsium yang ikut lelang PLTGU Jawa 1 hanya membangun infrastruktur saja, tak perlu menyediakan gas. Kami (PLN) yang sediakan gasnya," jelas Supangkat.

Dalam catatan KONTAN, ada beberapa konsorsium yang tertarik ikut tender PLTGU Jawa 1. Di antaranya adalah konsorsium PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan Mitsui & Co Ltd, konsorsium Rukun Raharja Tbk (RAJA) dengan Mitsubishi dan PT PJB, serta Pertamina-Marubeni.

Untuk proyek PLTGU Jawa 1, konsorsium Pertamina–Marubeni telah sepakat kerjasama dengan General Electric untuk penyediaan teknologi Combined Cycle Gas Turbine. Konsorsium Pertamina-Marubeni juga menyepakati kerjasama dengan Samsung C&T sebagai penyedia jasa Engineering, Procurement, and Construction (EPC).

Asal tahu saja, PLTGU Jawa 1 berkapasitas 1.600 MW, dan menjadi proyek pembangkit listrik yang terbesar yang ada di Indonesia dengan perkiraan investasi US$ 2 miliar (termasuk Floating Storage Regasification Unit/FSRU).

Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute menilai, yang menjadi masalah dalam proyek PLTGU Jawa 1 adalah, adanya perubahan konsep lelang. Dulu PLN melelang terintegrasi antara pembangkit dan pasokan gas, sekarang ini dipisahkan. "Ini akan memunculkan keraguan investor, baik yang akan masuk maupun yang telah telah terlibat dalam program tersebut," kata Komaidi.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini