JAKARTA. Tidak ada habisnya, bisnis jual beli emas berbalut skema investasi terus memakan korban. Setelah PT Golden Traders Indonesia Suariah (GTIS), Raihan Jewellery dan PT Asian Gold Concept (AGC), kali ini giliran PT Graha Arthamas Abadi (GAMA) yang mengalami gagal bayar bonus ke nasabah. Salah satu agen GAMA yang meminta identitasnya ditulis dengan nama Andi, mengatakan, pada Selasa (26/3), manajemen GAMA, agen dan perwakilan investor telah menggelar rapat. Dari hasil rapat, manajemen GAMA mengakui telah terjadi kesalahan pengelolaan dana para nasabah. Dana nasabah yang berhasil dikumpulkan GAMA tak disimpan di satu rekening perusahaan, tapi terpisah dalam beberapa rekening pribadi manajemen perusahaan.
Giliran gagal bayar emas GAMA dilaporkan polisi
JAKARTA. Tidak ada habisnya, bisnis jual beli emas berbalut skema investasi terus memakan korban. Setelah PT Golden Traders Indonesia Suariah (GTIS), Raihan Jewellery dan PT Asian Gold Concept (AGC), kali ini giliran PT Graha Arthamas Abadi (GAMA) yang mengalami gagal bayar bonus ke nasabah. Salah satu agen GAMA yang meminta identitasnya ditulis dengan nama Andi, mengatakan, pada Selasa (26/3), manajemen GAMA, agen dan perwakilan investor telah menggelar rapat. Dari hasil rapat, manajemen GAMA mengakui telah terjadi kesalahan pengelolaan dana para nasabah. Dana nasabah yang berhasil dikumpulkan GAMA tak disimpan di satu rekening perusahaan, tapi terpisah dalam beberapa rekening pribadi manajemen perusahaan.