Gilliran Bank Sentral Swiss, Suku Bunga Kembali Dipangkas untuk Ketiga Kalinya



KONTAN.CO.ID - Bank Nasional Swiss (SNB) pada hari Kamis (26/9) mengambil langkah ketiga untuk melonggarkan kebijakan moneter tahun ini dengan menurunkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin menjadi 1,0%.

Bank tersebut merupakan bank sentral besar barat pertama yang mulai memangkas suku bunga di bulan Maret. Keputusannya kali ini sebenarnya diambil ditengah inflasi domestik yang terkendali dan reli franc Swiss.

Ketua SNB, Thomas Jordan, yang akan pensiun pada akhir bulan mengakui bahwa pemotongan suku bunga lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menstabilkan inflasi dalam kisaran stabilitas harga dalam tiga bulan ke depan, tetapi menolak untuk menjelaskan berapa banyak intervensi pelonggaran kebijakan yang diperlukan.


"Pada bulan Desember, perkiraan inflasi baru akan memberi tahu kita dengan tepat ke arah mana kebijakan moneter harus disesuaikan," katanya kepada CNBC yang dilansir oleh Reuters.

Bank tersebut memperkirakan inflasi jauh lebih rendah dari indikasinya pada bulan Juni, dengan alasan kekuatan mata uang lokal, harga minyak yang lebih lemah, dan pemotongan harga listrik yang diumumkan untuk Januari mendatang. Prospek baru tersebut menempatkan inflasi tahunan rata-rata pada 1,2% untuk tahun 2024, 0,6% untuk tahun 2025, dan 0,7% untuk tahun 2026.

Baca Juga: Mata Uangnya Jadi Safe Haven, Ekonomi Swiss Malah Tertekan, Ada Apa?

Franc Swiss menguat terhadap mata uang utama setelah keputusan suku bunga terbaru. Dolar AS dan euro turun hampir 0,14% dan 0,16% terhadap mata uang Swiss. Penguatan mata uang Swiss pada bulan Agustus mendorong salah satu asosiasi terbesar di negara itu, kelompok produsen teknologi Swissmem untuk memohon SNB untuk bertindak segera, sesuai dengan mandatnya dan meredakan tekanan yang membatasi bisnis lokal.

"Kejengkelan baru ini terjadi pada saat yang sensitif bagi salah satu industri ekspor utama: setelah periode sulit selama lebih dari setahun, pemulihan yang lambat sudah terlihat. Jika tekanan naik tidak dapat ditahan, harapan ini akan sirna,” kata Swissmem saat itu.

SNB mengakui tren kenaikan mata uangnya yang lebih luas sebagai kontributor utama penurunan suku bunga acuan.

“Pelonggaran kebijakan moneter SNB hari ini memperhitungkan penurunan tekanan inflasi. Pemangkasan lebih lanjut dalam suku bunga kebijakan SNB mungkin diperlukan pada kuartal mendatang untuk memastikan stabilitas harga dalam jangka menengah,” tandasnya.

Editor: Putri Werdiningsih