KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor minyak sawit pada tahun 2019 diperkirakan bakal berkurang karena diserap untuk penggunaan dalam negeri karena menyambut mandatori perluasan biodiesel 30 alias B30 yang diperkirakan akan efektif tahun depan. Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga menyatakan untuk periode Oktober ini hingga akhir tahun, ekspor sawit masih berada di level rata-rata 3 juta ton per bulan. Angka ini setara dengan proyeksi pertumbuhan ekspor sawit, di luar kebutuhan FAME, sebesar 7,4% per tahun. "Tapi karena menurut kita keadaan ekonomi yang berkembang tidak kondusif jadi kita prediksi pertumbuhan ekspor 4% tahun 2019 karena memenuhi kebutuhan B30 tahun 2019," kata Sahat, Kamis (18/10).
GIMNI: Ekspor sawit tahun depan berpotensi turun demi penuhi B30
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor minyak sawit pada tahun 2019 diperkirakan bakal berkurang karena diserap untuk penggunaan dalam negeri karena menyambut mandatori perluasan biodiesel 30 alias B30 yang diperkirakan akan efektif tahun depan. Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga menyatakan untuk periode Oktober ini hingga akhir tahun, ekspor sawit masih berada di level rata-rata 3 juta ton per bulan. Angka ini setara dengan proyeksi pertumbuhan ekspor sawit, di luar kebutuhan FAME, sebesar 7,4% per tahun. "Tapi karena menurut kita keadaan ekonomi yang berkembang tidak kondusif jadi kita prediksi pertumbuhan ekspor 4% tahun 2019 karena memenuhi kebutuhan B30 tahun 2019," kata Sahat, Kamis (18/10).