KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) memproyeksi produksi crude palm oil (CPO) di tahun 2021 akan tumbuh sekitar 3% menjadi 48,4 juta ton dari tahun ini yang sekitar 47 juta ton. Direktur Eksekutif (GIMNI) Sahat Sinaga mengatakan, ada 2 alasan utama mengapa produksi CPO akan tumbuh di tahun mendatang. Menurutnya, hal ini diakibatkan oleh harga CPO yang meningkat dan iklim yang dianggap kondusif bagi pertumbuhan sawit. "Kalau dilihat harga [CPO] mulai Juni itu bagus, kalau harga mulai bagus, maka petani juga mulai rajin memupuk. Nah kalau mereka rajin memupuk itu cenderung produksinya di 2021 akan meningkat. Juga iklim di 2021 relatif kondusif untuk pertumbuhan sawit," ujar Sahat dalam konferensi pers, Rabu (9/12).
GIMNI proyeksikan produksi CPO tumbuh 3% pada tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) memproyeksi produksi crude palm oil (CPO) di tahun 2021 akan tumbuh sekitar 3% menjadi 48,4 juta ton dari tahun ini yang sekitar 47 juta ton. Direktur Eksekutif (GIMNI) Sahat Sinaga mengatakan, ada 2 alasan utama mengapa produksi CPO akan tumbuh di tahun mendatang. Menurutnya, hal ini diakibatkan oleh harga CPO yang meningkat dan iklim yang dianggap kondusif bagi pertumbuhan sawit. "Kalau dilihat harga [CPO] mulai Juni itu bagus, kalau harga mulai bagus, maka petani juga mulai rajin memupuk. Nah kalau mereka rajin memupuk itu cenderung produksinya di 2021 akan meningkat. Juga iklim di 2021 relatif kondusif untuk pertumbuhan sawit," ujar Sahat dalam konferensi pers, Rabu (9/12).