KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) mendesak Pemerintah RI mengevaluasi kinerja dan manajemen Krakatau Steel (KS) yang selama ini telah diberikan fasilitas oleh negara namun belum mampu menyiapkan seluruh kebutuhan bahan baku baja nasional. Wakil Ketua Umum BPP GINSI Erwin Taufan mengatakan, KS sudah terlalu lama diberikan fasilitas oleh pemerintah seperti Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) namun kinerjanya tidak terlihat. "Bisa dibilang sekelas KS belum maksimal terhadap bisnisnya sampai saat ini meskipun aktivitas importasinya sudah di support negara. Anggota GINSI merasakan kinerja manajemen BUMN tersebut tertutup komunikasinya. Biasanya kami hanya diberi kesempatan berhubungan dengan agen-agen yang ditunjuk oleh KS itu sendiri," kata Taufan dalam keterangan resminya, Senin (20/9).
GINSI minta pemerintah evaluasi kinerja Krakatau Steel (KS)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) mendesak Pemerintah RI mengevaluasi kinerja dan manajemen Krakatau Steel (KS) yang selama ini telah diberikan fasilitas oleh negara namun belum mampu menyiapkan seluruh kebutuhan bahan baku baja nasional. Wakil Ketua Umum BPP GINSI Erwin Taufan mengatakan, KS sudah terlalu lama diberikan fasilitas oleh pemerintah seperti Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) namun kinerjanya tidak terlihat. "Bisa dibilang sekelas KS belum maksimal terhadap bisnisnya sampai saat ini meskipun aktivitas importasinya sudah di support negara. Anggota GINSI merasakan kinerja manajemen BUMN tersebut tertutup komunikasinya. Biasanya kami hanya diberi kesempatan berhubungan dengan agen-agen yang ditunjuk oleh KS itu sendiri," kata Taufan dalam keterangan resminya, Senin (20/9).