JAKARTA. Simpanan masyarakat berbiaya murah alias current account and saving account (CASA) sampai dengan akhir tahun 2014 di PT Bank Danamon Indonesia Tbk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan pertumbuhan penyaluran kredit. Bank dengan kode emiten BDMN ini berhasil membukukan pertumbuhan pada giro dan tabungan sebesar 9,43% sepanjang 2014. Direktur Keuangan Bank Danamon, Vera Eve Lim mengungkapkan, perseroan berhasil membukukan CASA sebesar Rp 58 triliun per 31 Desember 2014 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 53 triliun. Dengan pertumbuhan ini, giro dan tabungan berkontribusi sebesar 49% terhadap total raihan dana pihak ketiga (DPK) Bank Danamon. Sementara itu simpanan dana mahal atawa deposito (time deposit) tumbuh 4,16% menjadi Rp 60 triliun dibandingkan capaian perseroan pada akhir 2013 yang sebesar Rp 57,6 triliun. Dengan demikian, total dana pihak ketiga yang diperoleh BDMN pada akhir 2014 tumbuh sebesar 4,39% menjadi Rp 146 triliun dibandingkan pencapaian tahun 2013 yang sebesar Rp 139,85 triliun.
Giro dan tabungan Bank Danamon naik 9,4% di 2014
JAKARTA. Simpanan masyarakat berbiaya murah alias current account and saving account (CASA) sampai dengan akhir tahun 2014 di PT Bank Danamon Indonesia Tbk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan pertumbuhan penyaluran kredit. Bank dengan kode emiten BDMN ini berhasil membukukan pertumbuhan pada giro dan tabungan sebesar 9,43% sepanjang 2014. Direktur Keuangan Bank Danamon, Vera Eve Lim mengungkapkan, perseroan berhasil membukukan CASA sebesar Rp 58 triliun per 31 Desember 2014 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 53 triliun. Dengan pertumbuhan ini, giro dan tabungan berkontribusi sebesar 49% terhadap total raihan dana pihak ketiga (DPK) Bank Danamon. Sementara itu simpanan dana mahal atawa deposito (time deposit) tumbuh 4,16% menjadi Rp 60 triliun dibandingkan capaian perseroan pada akhir 2013 yang sebesar Rp 57,6 triliun. Dengan demikian, total dana pihak ketiga yang diperoleh BDMN pada akhir 2014 tumbuh sebesar 4,39% menjadi Rp 146 triliun dibandingkan pencapaian tahun 2013 yang sebesar Rp 139,85 triliun.
