KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk terus memacu pertumbuhan dana murah atau current account saving account (CASA) mereka. Hal ini tercermin dari pertumbuhan giro Bank Danamon yang tumbuh dua digit pada semester-I 2025.

Per Juni 2025, simpanan giro di Bank Danamon dibukukan sebesar Rp 29,3 triliun. Nilai ini tumbuh 12,3% secara year-to-date (YtD) bila dibandingkan dengan perolehan giro pada Desember 2024 yang masih sebesar Rp 26,1 triliun.

Chief Strategy Officer Reza Iskandar Sardjono menyampaikan bahwa penghimpunan dana murah Bank Danamon ini berfungsi menopang fungsi intermediasi Danamon untuk menekan biaya dana dalam penyaluran kredit.

Review Krom Bank Buktikan Rating Tinggi berkat Bunga Kompetitif untuk Investasi

Baca Juga: Bank Danamon Raup Laba Rp 1,6 Triliun di semester I 2025, Tumbuh 12%

“Penghimpunan dana murah melalui granular funding adalah salah satu prioritas bisnis Danamon pada saat ini,” ungkap Reza kepada Kontan, Jumat (12/9/2025).

Tak ketinggalan, Reza juga menjelaskan bahwa Bank Danamon berupaya untuk terus menjaga agar permodalan, likuiditas, serta kualitas aset tetap pada level yang terjaga.

Hal ini pun tecermin dari rasio KPMM konsolidasian tetap terjaga di angka 25,9%, rasio LCR di angka 127,6%, dan rasio NSFR di angka 122,5%, serta NPL bruto sebesar 1,8%, dan rasio cakupan NPL sebesar 279,2% pada enam bulan pertama tahun ini.

Baca Juga: Bank Danamon Terus Pacu Penyaluran Kredit ke Sektor ESG

Reza kemudian membeberkan bahwa guna melakukan penghimpunan giro tersebut, Danamon menerapkan sejumlah strategi. Di antaranya ialah dengan optimalisasi perbankan digital melalui D-Bank PRO untuk nasabah individu dan Danamon Cash Connect untuk nasabah korporasi, serta menghadirkan ragam promosi bagi nasabah dengan rekening Giro Danamon seperti program Transaction Banking Reward.

“Danamon menargetkan pertumbuhan pada seluruh bagian usahanya, termasuk penyaluran kredit dan penghimpunan dana, sepanjang tahun 2025 ini. Target ini ditetapkan dengan memperhatikan kondisi perekonomian, industri, dan berbagai faktor terkait lainnya,” pungkasnya.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Danamon Tumbuh 6% pada Semester-I, Ini Faktor Pendorongnya

Selanjutnya: Penjualan SR023 Masih Lesu Jelang Penutupan pada Senin (15/9)

Menarik Dibaca: Ini 10 Provinsi dengan UMR Terendah di Indonesia & Strategi Pintar Mengatur Gaji

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News