Di saat krisis, penjualan Benetton Group tetap melaju kencang. Agar pertumbuhan penjualan perusahaannya lebih maksimal lagi, Giuliana Benetton meluncurkan koleksi pakaian dalam dengan merek Undercolors. Koleksi pertama Undercolors dirilis di Barcelona, Spanyol pada akhir musim panas 2008. Sambutan pasar terhadap Undercolors luar biasa, terutama di Eropa dan India. Dalam tempo 12 bulan saja, tak kurang dari 60 toko sudah menjual produk Undercolors. Sebagai produsen pakaian untuk kalangan the have, bisnis Benetton Group seakan kebal terhadap krisis. Buktinya, saat produsen lain megap-megap akibat hantaman badai krisis keuangan pada 2007, penjualan Benetton tetap melaju kencang. Pada awal November 2007, Benetton melaporkan sepanjang kuartal ketiga tahun ini mereka mampu memperoleh keuntungan bersih sebanyak 103 juta euro atau setara dengan US$ 150,4 juta. Laba tersebut melonjak ketimbang triwulan sebelumnya yang hanya 93,9 juta euro atau US$ 137,2 juta.
Giuliana Benetton: Meluncurkan pakaian dalam demi mendongkrak penjualan (2)
Di saat krisis, penjualan Benetton Group tetap melaju kencang. Agar pertumbuhan penjualan perusahaannya lebih maksimal lagi, Giuliana Benetton meluncurkan koleksi pakaian dalam dengan merek Undercolors. Koleksi pertama Undercolors dirilis di Barcelona, Spanyol pada akhir musim panas 2008. Sambutan pasar terhadap Undercolors luar biasa, terutama di Eropa dan India. Dalam tempo 12 bulan saja, tak kurang dari 60 toko sudah menjual produk Undercolors. Sebagai produsen pakaian untuk kalangan the have, bisnis Benetton Group seakan kebal terhadap krisis. Buktinya, saat produsen lain megap-megap akibat hantaman badai krisis keuangan pada 2007, penjualan Benetton tetap melaju kencang. Pada awal November 2007, Benetton melaporkan sepanjang kuartal ketiga tahun ini mereka mampu memperoleh keuntungan bersih sebanyak 103 juta euro atau setara dengan US$ 150,4 juta. Laba tersebut melonjak ketimbang triwulan sebelumnya yang hanya 93,9 juta euro atau US$ 137,2 juta.