GJTL memaksimalkan pasar lokal



JAKARTA. Pasar global yang masih melempem akibat krisis mendorong perusahaan yang selama ini berorientasi ekspor memaksimalkan pasar domestik. Salah satunya, PT Gajah Tunggal Tbk.

Direktur Gajah Tunggal, Catharina Widjaja optimsitis bisa membukukan kenaikan penjualan sekitar 5% hingga 10% tahun ini. "Kami berharap, pasar domestik bisa menjadi penopang pertumbuhan penjualan," ujarnya, Senin (8/4).

Sepanjang tahun 2012 lalu, produsen ban ini mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 12,57 triliun. Itu berarti, manajemen Gajah Tunggal berharap, tahun ini, bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp 13,19 triliun hingga Rp 13,87 triliun.


Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2011, target ini naik tipis, sekitar 6,15%. Adapun pendapatan perusahaan berkode saham GJTL itu per akhir 2011 tercatat sebesar Rp 11,84 triliun. Kenaikan itu terjadi lantaran penjualan ban di pasar domestik melonjak. Di saat yang sama, penjualan ke pasar ekspor cenderung menyusut.

Berdasarkan laporan keuangan GJTL, di pengujung tahun 2012, penjualan ban ke pasar lokal naik dari Rp 7,05 triliun menjadi Rp 8,03 triliiun. Sedangkan, penjualan ke pasar luar negeri turun dari Rp 4,76 triliun menjadi Rp 4,53 triliun.

Sementara itu, laba bersih GJTL tahun lalu bertumbuh 19,16% menjadi Rp 1,08 triliun. Selain dari penjualan, laba bersih perusahaan terkerek oleh pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi. Nilainya mencapai Rp 56,24 miliar. Tahun sebelumnya, di pos ini, perusahaan justru merugi Rp 113,40 miliar.

Pendapatan pos itu diperoleh dari hasil investasi GJTL di PT Polychem Indonesia Tbk. Per akhir tahun lalu, kepemilikan saham GJTL di produsen polyester ini sebesar 25,56%.

Pasar komponen asli

Catharina yakin, target pertumbuhan tahun ini bisa tercapai. Selama potensi penjualan kendaraan meningkat, hal itu akan menjadi pasar bagi perusahaan. Buntutnya, penyerapan produk komponen asli alias original equipment manufacturing (OEM) juga akan naik.

Tidak hanya itu, peluang di pasar ritel (replacement) pun semakin terbuka. Pasalnya, kebutuhan konsumen pada ban baru juga ikut meningkat. Gajah Tunggal berencana meluncurkan setidaknya sembilan produk ban anyar hingga akhir tahun ini ke pasar ritel.

Di bulan April 2013 ini, perusahaan itu berencana mengeluarkan dua produk ban sepeda motor baru, yakni IRC Exato dan IRC Reborn. Produk ini ditujukan untuk ban motor skutik dan underbone.

Dengan dua produk baru tersebut, Gajah Tunggal menargetkan bisa menjual sekitar 18 juta ban sepeda motor di pasar ritel. Sedangkan, untuk pasar OEM, penjualan ban bergantung pada target pasar motor tahun ini yang diprediksi sekitar 7 juta unit sepeda motor dengan kebutuhan ban 14 juta unit.

Selain produk baru, tahun ini perusahaan yang didirikan oleh taipan Sjamsul Nursalim ini juga mulai membangun lintasan uji coba (proving ground) di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas proving ground dirancang sebagai tempat untuk riset dan pengembangan ban produksi Gajah Tunggal, terutama produk ban kendaraan komersil, penumpang, dan sepeda motor.

Pembangunan proving ground ini berada di lahan seluas 65 hektare dan dilaksanakan dalam empat tahap. Tahap pertama mulai beroperasi pertengahan tahun 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri