JAKARTA. Lesunya permintaan ban di pasar internasional berimbas terhadap kinerja keuangan PT Gajah Tunggal Tbk. Lantaran penjualan ekspornya tergerus, produsen ban itu terpaksa merevisi target pertumbuhan pendapatannya di tahun ini dari 6% menjadi sekitar 3% -5%. Selama sembilan bulan pertama 2013, perusahaan yang menyandang kode saham GJTL itu, hanya membukukan pendapatan bersih Rp 9,10 triliun, atau melemah 3% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sedang laba bersih perusahaan di kuartal III-2013 sebesar Rp 205,64 miliar, melorot 73,56% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Direktur Gajah Tunggal, Catharina Widjaja, mengatakan, penyebab penurunan penjualan perusahaan di kuartal III-2013 adalah ekspor yang merosot. "Pendapatan menurun karena ekspor yang lebih rendah dan penurunan penjualan non-ban," ujar dia ke KONTAN, akhir pekan lalu.
GJTL turunkan target kinerja
JAKARTA. Lesunya permintaan ban di pasar internasional berimbas terhadap kinerja keuangan PT Gajah Tunggal Tbk. Lantaran penjualan ekspornya tergerus, produsen ban itu terpaksa merevisi target pertumbuhan pendapatannya di tahun ini dari 6% menjadi sekitar 3% -5%. Selama sembilan bulan pertama 2013, perusahaan yang menyandang kode saham GJTL itu, hanya membukukan pendapatan bersih Rp 9,10 triliun, atau melemah 3% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sedang laba bersih perusahaan di kuartal III-2013 sebesar Rp 205,64 miliar, melorot 73,56% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Direktur Gajah Tunggal, Catharina Widjaja, mengatakan, penyebab penurunan penjualan perusahaan di kuartal III-2013 adalah ekspor yang merosot. "Pendapatan menurun karena ekspor yang lebih rendah dan penurunan penjualan non-ban," ujar dia ke KONTAN, akhir pekan lalu.