KONTAN.CO.ID - JAKARTA.PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) emiten yang mengoperasikan portal e-commerce Blibli mencetak pertumbuhan pendapatan per Sepetember 2024. Dalam laporan keuangannya, BELI mencetak angka pendapatan di angka Rp12,13 triliun alias naik 6% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 di angka Rp12,84 triliun. CFO Global Digital Niaga Ronald Winardi menyampaikan segmen ritel atau e-commerce Blibli telah berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 43% secara kuartalan.
"Pondasi kami mulai siap untuk mendukung lebih banyak pertumbuhan," ujar Ronald, Rabu (6/11) Dia juga menjelaskan, pertumbuhan pendapatan disokong oleh penjualan smartphone, kontribusi usaha online travel, dan segmen usaha
home & living. Lebih lanjut, segmen institusi tumbuh 91% secara tahunan dengan nilai kontribusi Rp4,03 triliun. Lalu toko fisik tumbuh sebesar 30% per September 2024 di angka Rp3,98 triliun. Segmen 3P yang memayungi bisnis Tiket.com tumbuh sebesar 13% pada kuartal III 2024. Walau masih mencetak rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, BELI juga mencatat adanya penurunan rugi bersih. Perseroan mencatat rugi bersih yang diatribusikan kepada pemillik entitas induk turun sekitar 28,62% menjadi Rp1,87 triliun dari angka Rp2,62 triliun.
CEO & Co-Founder BELI Kusumo Martanto menambahkan koreksi pada segmen rugi terjadi oleh upaya ekspansi marjin, kepemimpinan biaya hingga sinergi ekosistem dan omni channel. Ke depannya, BELI terus akan menerapkan inovasi untuk memberikan kenyamanan dan menyediakan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik, termasuk dengan pemanfaatan
artificial intelegence (AI) demi meningkatkan visibilitas pasar. "Mesin rekomendasi yang lebih baik telah meningkatkan rasio
click-through-rate (CTR) lebih dari dua kali lipat. Selain itu program Blibli affiliate yang diluncurkan Juli demi meningkatkan jumlah pengguna baru dengan memanfaatkan kumpulan afiliator, telah memperoleh daya tarik," paparnya. Ia melanjutkan, pembangunan gudang baru Blibli di Marunda, Jakarta Utara telah rampung pada akhir September 2024, dan telah beroperasi pada Oktober 2024. Kusumo menyatakan dengan berbagai teknologi dan sistem otomasi seperti
warehouse management system (WMS)
, AI, Pick to Light, dan Conveyor System, Perusahaan percaya bahwa gudang baru ini akan mengoptimalkan keseluruhan operasi dan kemampuan pemenuhan di masa depan, termasuk untuk layanan
Fullfilment at Speed (FAS) dan
FUllfiled by Blibli (FBB).
Dari segmen toko fisik, BELI juga telah menambah 7 toko elektronik sepanjang kuartal III 2024, dengan ini Perusahaan secara total memiliki 192 toko elektronik. Perusahaan juga telah memiliki sebanyak 62 gerai supermarket premium dan 31 home and living experience di akhir September 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati