KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Corona menimbulkan efek gulir ke sejumlah sektor, tak terkecuali terhadap pengerjaan proyek kelistrikan, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara. Global Energy Monitor (GEM) memprediksi, potensi kerugian investasi terhadap proyek PLTU di Indonesia bisa mencapai US$ 13,1 miliar atau sekitar Rp 209,6 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.000. Hitungan tersebut didapatkan dari 11 proyek pembangkit batubara yang pengerjaan dan operasionalnya terhambat pandemi Corona. Hasil tersebut didapat dari model perhitungan kerugian investasi dengan mengacu pada rerata capital costs yang dirangkum oleh IEA (International Energy Agency).
Global Energy Monitor: Terkendala corona, PLTU batubara bisa rugi US$ 13,1 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Corona menimbulkan efek gulir ke sejumlah sektor, tak terkecuali terhadap pengerjaan proyek kelistrikan, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara. Global Energy Monitor (GEM) memprediksi, potensi kerugian investasi terhadap proyek PLTU di Indonesia bisa mencapai US$ 13,1 miliar atau sekitar Rp 209,6 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.000. Hitungan tersebut didapatkan dari 11 proyek pembangkit batubara yang pengerjaan dan operasionalnya terhambat pandemi Corona. Hasil tersebut didapat dari model perhitungan kerugian investasi dengan mengacu pada rerata capital costs yang dirangkum oleh IEA (International Energy Agency).