JAKARTA. Bursa Global dan Asia merah menyala. Termasuk diantaranya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada penutupan sesi pertama, indeks acuan di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu masih terperosok di zona negatif dengan penurunan 1,60% atau 21,517 poin. Kini, indeks bertengger di posisi 1.322,634. Masih seperti di awal perdagangan, penurunan indeks siang ini dipicu oleh anjloknya saham-saham berbasis komoditas. Sebut saja PT Indo Tambangraya Megah Tbk, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk dan PT United Tractors Tbk. Di Asia, sejumlah indeks Asia juga belum mampu menembus posisi aman. Indeks Nikkei masih jeblok 1,04% menjadi 7.981,83. Sementara, indeks Hang Seng turun 1,80% menjadi 12.726,1. Sedangkan indeks Strait Times turun 1,48% menjadi 1.697,78.
Global, Regional dan IHSG Sama-Sama Terperosok
JAKARTA. Bursa Global dan Asia merah menyala. Termasuk diantaranya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada penutupan sesi pertama, indeks acuan di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu masih terperosok di zona negatif dengan penurunan 1,60% atau 21,517 poin. Kini, indeks bertengger di posisi 1.322,634. Masih seperti di awal perdagangan, penurunan indeks siang ini dipicu oleh anjloknya saham-saham berbasis komoditas. Sebut saja PT Indo Tambangraya Megah Tbk, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk dan PT United Tractors Tbk. Di Asia, sejumlah indeks Asia juga belum mampu menembus posisi aman. Indeks Nikkei masih jeblok 1,04% menjadi 7.981,83. Sementara, indeks Hang Seng turun 1,80% menjadi 12.726,1. Sedangkan indeks Strait Times turun 1,48% menjadi 1.697,78.