GM Belum Tuntas, Saham-Saham AS Kian Remuk



NEW YORK. Saham-saham AS kembali meremuk dan indeks acuan tergelincir ke level yang paling rendah sejak 2003 seiring dengan keprihatinan terhadap kesehatan sistem keuangan dan upaya mempertahankan pabrikan otomotif nasional.

Indeks S&P 500 terperosok 6,1% menjadi 806,58 dan memperbesar menguapnya nilai sahamnya menjadi sebesar 45% tahun ini, dan menjadi tahun yang terburuk sejak tahun 1931. Dow Jones Industrial Average rontok 427,47 poin atau 5,1% menjadi 7.997,28. Sedangkan Nasdaq Composite Index juga melorot 6,5% menjadi 1.386,42. Memblenya bursa AS ini membebek terjunnya saham-saham di bursa Eropa maupun Asia lantaran perlambatan ekonomi makin memucuk dan mengakibatkan laba di perusahaan keuangan maupun produsen komoditi akan terpangkas. Federal Reserve bulan lalu memprediksikan perekonomian AS akan menyusut hingga pertengahan tahun 2009. Karenanya, menurut hasil rapat mereka hari Rabu (19/11), disiapkan untuk memangkas suku bunga acuan lebih rendah lagi. Baik Dow maupun S&P 500 telah tergelincir ke level yang paling rendah sejak Maret 2003, sementara Nasdaq juga terpeleset ke level yang paling rendah sejak April 2003. S&P 500 Financials Index juga terjungkal 12% ke level yang paling rendah sepanjang 13 tahun terakhir ini seiring dengan melandainya seluruh 84 perusahaan yang ada. JPMorgan Chase & Co., bank terbesar di AS dari market value, harus kehilangan US$ 3,67, atau 11% menjadi US$ 28,47, harga penutupan yang paling kontet sejak 2003. Warren Buffett Berkshire Hathaway Inc., yang memiliki Geico Corp. dan General Re, harus tenggelam 12% menjadi US$ 84.000. Saham-saham perusahan properti di indeks S&P 500 anjlok 11%, dipimpin oleh terjungkalnya Meritage Homes Corp. sebesar 24%. General Motors anjlok 30 sen menjadi US$ 2,79. Chief Executive Officer Rick Wagoner pimpinan pabrikan otomotif lainnya kini tengah berusaha menadah paket bail out dari pemerintah untuk mencegah kebangkrutan perusahaan otomotif di AS. Ford, pabrikan otomotif terbesar kedua di AS harus melepas 42 sen atau 25% menjadi US$ 1,26.Pimpinan produsen otomotif memohon bantuan pada pemerintah untuk yang kedua kalinya seiring dengan pimpinan Senate Republican Mitch McConnell menekan pembuat undang-undang untuk mempercepat cairnya pinjaman sebesar US$ 25 miliar seperti yang sudah disepakati sebelumnya. Dukungan yang digagas oleh partai Demokrat untuk menyelamatkan pabrikan otomotif ini telah menyusut. Usulan penyelamatan ini ditentang oleh President George W. Bush dan anggota senat dari partai Republik. "Opera sabun yang dimainkan di Washington dengan pabrikan otomotif telah terbukti hari ini sebelum Kongres menggelinding dengan ketidakpastian yang berlanjut," kata Marshall Front, Chairman Front Barnett Associates di Chicago.

Editor: