GM dan Chrysler Bakal Intensif Berembuk Usai Pemilu AS



AMERIKA SERIKAT. Pembicaraan merger antara General Motor dan Chrysler kemungkinan besar akan lebih intensif minggu ini; seiring dengan perusahaan yang menanti untuk melihat apakah Amerika Serikat (AS) akan menyediakan dana yang cukup untuk menggenapi merger ini. GM dan Chrysler berusaha mendorong terwujudnya kesepakatan agar bisa menangkal perekonomian yang sedang lesu dan bekunya pinjaman otomotif. Maklum, keduanya harus menghadapi penjualan yang paling rendah sepanjang 15 tahun terakhir ini. Baik GM maupun Chrysler berharap menciptakan kemajuan yang signifikan setelah pemilihan umum di AS rampung. Menurut Citigroup Global Market Itay Michaeli pada investor 20 Oktober 2008 lalu, memadukan GM dan Chrysler membutuhkan ongkos yang tak murah, sekitar US$ 10 miliar hingga US$ 12 miliar sebagai tambahan untuk menggelindingkan operasinya. Persoalan dana dan kesepakatan penyatuan meninggalkan dua batas yang ada demi merger. United Auto Workers telah menyewa penasihat GM terdahulu serta analis otomotif Morgan Stanley Stephen Girsky untuk mendampingi pekerja berbicara dengan GM. Kata Barack Obama, kandidat Presiden dari partai Demokrat, jaminan pinjaman pemerintah barangkali akan membantu menstabilkan perusahaan ini. Obama mengatakan, ia berniat untuk bertemu dengan petinggi GM, Chrysler, Ford dan United Auto Workers untuk membincangkan rencana pengembangan industri otomotif.

Editor: