MOSCOW. Pasar otomotif Rusia dipandang menjanjikan bagi beberapa produsen mobil. Salah satunya, General Motors Corp (GM). Tak heran, GM berencana menaikkan kapasitas produksinya di Rusia, yang merupakan pasar kedua terbesar di kawasan Eropa. Kebijakan itu dilakukan untuk memenuhi tingginya permintaan akan mobil di negara itu.

Asal tahu saja, penjualan mobil di Rusia, berhasil melampaui penjualan di Jerman yang merupakan pasar terbesar otomotif di Eropa. Pada paruh pertama 2008, penjualan otomotif Rusia melonjak 41% menjadi 1,65 juta unit kendaraan.

Direktur GM Rusia Chris Gubbey optimis, penjualan mobil GM di Rusia akan meningkat lebih dari 40% tahun depan. Bahkan penjualannya diperkirakan melebihi 370.000 unit tahun ini. Menurutnya, penjualan itu akan dipimpin oleh Chevrolet Lacetti dan Lanos.

“Kami akan meningkatkan produksi kami di Rusia seperti yang kami lakukan di St. Petersburg,” kata Gubbey di Moscow International Automobile Salon, kemarin. Meski kendaraan yang diminati di Rusia merupakan mobil besar dan jenis SUV, namun pihaknya berencana meningkatkan produksi mobil kecil dengan harga murah. Gubbey memperkirakan, penjualan kendaraan di Rusia bisa mencapai 6-8 juta unit setahun pada 2015 mendatang. “Separuh dari penjualan itu merupakan kendaraan kecil dan compact,” jelasnya.

Sebelumnya, GM telah membukukan kerugian sebesar US$ 58,4 miliar dalam empat kuartal berturut-turut karena melempemnya penjualan mobil di AS. Kerugian itu juga disebabkan turunnya harga sewa truk di beberapa negara.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie