JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia berencana akan melepas saham berkisar 20%-30% dari seluruh total saham perusahaan. Aksi itu akan dilakukan lewat penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Manajemen berharap, rencana tersebut bisa terlaksana pada September tahun ini dan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anak usaha dari perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ini akan menggunakan buku laporan keuangan bulan Maret. GMF AeroAsia menunjuk empat penjamin efek (underwriter), di antaranya Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, dan Danareksa.
GMF AeroAsia akan lepas hingga 30% saham
JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia berencana akan melepas saham berkisar 20%-30% dari seluruh total saham perusahaan. Aksi itu akan dilakukan lewat penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Manajemen berharap, rencana tersebut bisa terlaksana pada September tahun ini dan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anak usaha dari perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ini akan menggunakan buku laporan keuangan bulan Maret. GMF AeroAsia menunjuk empat penjamin efek (underwriter), di antaranya Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, dan Danareksa.