KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa perawatan pesawat terbang, PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (
GMFI) melakukan
technical handling perdana di bandara Tullamarine, Melbourne, Australia pada Sabtu (1/2).
Business and Base Operations Director GMF I Wayan Susena mengatakan, penerbangan Garuda Indonesia dari Melbourne menuju Jakarta via Denpasar menjadi penerbangan pertama yang dikerjakan oleh Line Maintenance GMF di Branch Office Internasional. Wayan mengatakan, dipilihnya Melbourne sebagai station Line Maintenance GMF di Australia merupakan upaya penguatan pangsa pasar internasional, mengingat Melbourne merupakan
hub terpadat yang menghubungkan Indonesia dan Australia.
“Kami melihat Melbourne menjadi lokasi yang tepat bagi GMF memulai penetrasi pasar internasional. Banyak
potential customer kami yang terbang dari dan ke Melbourne setiap harinya,” kata Wayan dalam siaran pers, Senin (3/1).
Baca Juga: Ini saham-saham yang bisa ditransaksikan secara marjin dan shortsell bulan Februari Adapun, beberapa maskapai internasional yang menjadi target pasar GMF telah mengoperasikan sejumlah rute penerbangannya melalui Melbourne, sehingga hal ini menjadi peluang bisnis yang dapat dioptimalkan melalui layanan Line Maintenance yang telah GMF operasikan secara legal per tanggal 1 Februari 2020. Sebelumnya, GMFI juga menyelenggarakan peresmian Melbourne Branch Office yang juga dihadiri oleh Konsul Jenderal RI untuk Melbourne, Spica A. Tutuhatunewa, District Manager Garuda Indonesia Melbourne, Flora Izza, dan seluruh personel GMF di Melbourne. “Di tengah perkembangan ekonomi global yang menghadapi tantangan, pembukaan Garuda Maintenance Facility AeroAsia Melbourne menjadi angin segar bagi industri penerbangan di kawasan,” ungkap Spica.
Baca Juga: GMFI siap masuk pasar Australia, begini persiapannya Spica menjelaskan, kehadiran GMFI di Australia menandai penguatan kemitraan Indonesia-Australia sebagai
economic powerhouse di wilayah Asia Pasifik. Peluang juga akan semakin terbuka bagi sektor bisnis untuk meningkatkan kerja sama dalam kerangka kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Australia. Station Melbourne Line Maintenance akan didukung oleh tujuh orang mekanik dan
engineer serta dipimpin oleh satu orang
maintenance manager. Sekarang ini, Melbourne Line Maintenance telah mendapatkan izin untuk melakukan perawatan untuk pesawat jenis Airbus A330 dan direncanakan akan mendapat izin yang sama untuk pesawat jenis Airbus A330 Neo, Airbus A320, Boeing 777, dan Boeing 737-800. Layanan yang diberikan oleh Line Maintenance Melbourne mencakup Before Departure Check dan Transit Check. Sebagai informasi, proses perizinan operasi telah dilakukan sejak tahun 2019. Pada 17 Mei 2019, GMF telah memperoleh Foreign Investment Review Board Approval dari Australian Government. Perizinan ini lalu dilanjutkan dengan diterbitkannya nomor ARBN 636 326 933 oleh Australian Securities and Investment Commisions yang menandakan bahwa GMF telah secara legal diizinkan untuk melakukan aktivitas bisnisnya di Australia.
Baca Juga: GMFI akan perbesar pendapatan dengan meningkatkan airframe bisnis maintenance Tak berhenti di situ, GMFI berencana untuk terus memperluas pangsa pasar untuk menjangkau Sydney dan Perth di tahun ini. Wayan menyampaikan, GMFI bakal ekspansi ke negara-negara lain selain Australia. “Melbourne adalah langkah awal dari serangkaian ekspansi internasional kami, dalam beberapa tahun ke depan, semoga operasional GMF di negara lain akan mampu berjalan lebih lancar daripada ini,” pungkas Wayan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati