KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (10/10). Emiten berkode GMFI ini melepas 2,82 miliar saham atau setara 10% kepada publik pada harga Rp 400 per saham. Maka, GMFI meraup sekitar Rp 1,27 triliun dari initial public offering (IPO) ini. Sebelumnya, GMF AeroAsia berencana menjual sebanyak-banyaknya 30% atau 10,89 miliar saham baru. Dari jumlah itu, 20% dilepas ke pasar, sementara sisanya untuk investor strategis. Namun, mempertimbangkan animo dari calon investor, baik publik maupun strategis, selama masa penawaran awal dan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan, GMF memutuskan untuk melepas 10% saham untuk publik saat IPO dan 20% untuk investor strategis pasca-IPO. Direktur Utama GMFI Iwan Joeniarto merinci, sebanyak 60% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk ekspansi perusahaan. Adapun 15% lainnya dialokasikan guna melakukan refinancing. Sisanya, 25% akan dipakai untuk penambahan modal.
GMF AeroAsia raih Rp 1,27 triliun dari IPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (10/10). Emiten berkode GMFI ini melepas 2,82 miliar saham atau setara 10% kepada publik pada harga Rp 400 per saham. Maka, GMFI meraup sekitar Rp 1,27 triliun dari initial public offering (IPO) ini. Sebelumnya, GMF AeroAsia berencana menjual sebanyak-banyaknya 30% atau 10,89 miliar saham baru. Dari jumlah itu, 20% dilepas ke pasar, sementara sisanya untuk investor strategis. Namun, mempertimbangkan animo dari calon investor, baik publik maupun strategis, selama masa penawaran awal dan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan, GMF memutuskan untuk melepas 10% saham untuk publik saat IPO dan 20% untuk investor strategis pasca-IPO. Direktur Utama GMFI Iwan Joeniarto merinci, sebanyak 60% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk ekspansi perusahaan. Adapun 15% lainnya dialokasikan guna melakukan refinancing. Sisanya, 25% akan dipakai untuk penambahan modal.