GMF bersiap jadi 'dokter' 14 pesawat di Myanmar



JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF AeroAsia) siap ekspansi bisnis MRO (Maintenance, Repair, Overhaul) ke Myanmar. Anak usaha Garuda Indonesia ini mengincar perawatan 14 pesawat Airbus A320 yang ada di negara tersebut. Setijo Awibowo, Executive Vice President Corporate Strategy & Development GMF AeroAsia menjelaskan, penjajakan bisnis sedang dalam proses sertifikasi dari pemerintah Myanmar.  

"Sebelum kami melakukan perawatan pesawat disana (Myanmar), kami harus sertifikasi dulu dari regulatornya," ujar Setijo kepada wartawan di Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa (23/4) Setijo menjelaskan, proses sertifikasi akan selesai April - Mei 2013.  Setelah sertifikasi selesai, barulah pihak GMF bisa menawarkan jasa perawatan pesawat di Myanmar. Menurut Setijo, pihaknya mengincar 3 maskapai penerbangan terbesar yang ada di Myanmar, yang kini menggunakan Airbus A320. 

"Dari 3 maskapai tersebut, ada 11 pesawat Airbus saat ini. Kemudian akan ada 3 tambahan pesawat lagi di tahun ini, jadi total ada 14 pesawat yang kami incar," paparnya. Setijo tidak dapat menjelaskan berapa nilai ekspansi bisnis tersebut. Dia hanya menjelaskan bahwa tiap jasa perawatan besar (overhaul) pesawat memakan biaya US$ 500.000 dan untuk perawatan kecil biayanya US $ 100.000. "Kalo perawatan besar itu kan setiap 5 tahun sekali, tidak tiap tahun. Jadi tergantung keadaan pesawat disana," ujar Setijo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri