JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF) meneken kontrak kerjasama perawatan pesawat dengan PT Travira Air untuk pekerjaan perawatan airframe, mesin, komponen dan engineering services.Direktur Utama GMF Richard Budihadianto menjelaskan kontrak tersebut berlaku selama tiga tahun, atau tepatnya mulai 4 Oktober 2010 sampai 4 Oktober 2013 untuk satu unit Boeing 737-500 Classic milik Travira. "Kerjasama jangka panjang ini menguntungkan kedua pihak," kata Richard dalam siaran persnya, Selasa (5/10). Sayangnya, ia enggan menyebutkan nilai kontrak tersebut.Jemsly Hutabarat, VP Sales & Marketing GMF mencatat pesawat tersebut sebenarnya pernah menjalani perawatan C-Check dan perbaikan komponen di GMF pada tahun 2008. "Melalui kontrak ini, Travira akan semakin mudah mendapatkan pelayanan perawatan pesawatnya baik yang terjadwal maupun yang tidak terjadwal. Travira menjadi salah satu Hi-Lite Customer GMF dengan pelayanan khusus dan harga khusus," kata Jemsly tanpa menyebut tarif yang dimaksud.Sementara Direktur Utama Travira Air Rizwan Halim memastikan kerjasama dengan GMF bisa meningkatkan kesiapan pesawatnya untuk mendukung operasional perusahaan pertambangan dan migas di Indonesia. Dimana umumnya pimpinan perusahaan tambang dan migas itu menuntut faktor keselamatan yang tinggi."Beberapa perusahaan yang menjadi pelanggan Travira antara lain Total, Conoco Philips, Premier Oil, Exxon Mobile, Newmont, dan lain-lain," katanya.Sampai saat ini total armada yang dioperasikan Travira sebanyak 25 unit, dengan beragam tipe seperti helicopter untuk Rotary Wing dan Fixed Wing seperti Cessna, Hawker, Beach Craft, dan B737-Classic.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
GMF gaet kontrak perawatan pesawat dengan Travira Air
JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF) meneken kontrak kerjasama perawatan pesawat dengan PT Travira Air untuk pekerjaan perawatan airframe, mesin, komponen dan engineering services.Direktur Utama GMF Richard Budihadianto menjelaskan kontrak tersebut berlaku selama tiga tahun, atau tepatnya mulai 4 Oktober 2010 sampai 4 Oktober 2013 untuk satu unit Boeing 737-500 Classic milik Travira. "Kerjasama jangka panjang ini menguntungkan kedua pihak," kata Richard dalam siaran persnya, Selasa (5/10). Sayangnya, ia enggan menyebutkan nilai kontrak tersebut.Jemsly Hutabarat, VP Sales & Marketing GMF mencatat pesawat tersebut sebenarnya pernah menjalani perawatan C-Check dan perbaikan komponen di GMF pada tahun 2008. "Melalui kontrak ini, Travira akan semakin mudah mendapatkan pelayanan perawatan pesawatnya baik yang terjadwal maupun yang tidak terjadwal. Travira menjadi salah satu Hi-Lite Customer GMF dengan pelayanan khusus dan harga khusus," kata Jemsly tanpa menyebut tarif yang dimaksud.Sementara Direktur Utama Travira Air Rizwan Halim memastikan kerjasama dengan GMF bisa meningkatkan kesiapan pesawatnya untuk mendukung operasional perusahaan pertambangan dan migas di Indonesia. Dimana umumnya pimpinan perusahaan tambang dan migas itu menuntut faktor keselamatan yang tinggi."Beberapa perusahaan yang menjadi pelanggan Travira antara lain Total, Conoco Philips, Premier Oil, Exxon Mobile, Newmont, dan lain-lain," katanya.Sampai saat ini total armada yang dioperasikan Travira sebanyak 25 unit, dengan beragam tipe seperti helicopter untuk Rotary Wing dan Fixed Wing seperti Cessna, Hawker, Beach Craft, dan B737-Classic.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News