KONTAN.CO.ID - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) berhasil menggaet dua partner internasional dalam ajang pameran Indo Defence Expo & Forum 2022 yang diselenggarakan selama empat hari (02-05/11) bertempat di JiExpo Kemayoran. Dua partner tersebut yaitu GAL yakni perusahaan Uni Emirat Arab yang bergerak di bidang perawatan pesawat terbang dan berpengalaman dalam penyediaan kebutuhan logistik industri pertahanan maupun komersial serta Dassault Aviation yang merupakan perusahaan manufaktur industri pertahanan dan private jets asal Perancis. GMF dan GAL menandatangani nota kesepahaman yang membuka kesempatan bagi kedua belah pihak untuk mengeksplorasi peluang kerja sama dalam proyek-proyek yang berkaitan dengan penyediaan layanan perawatan, perbaikan, overhaul, modifikasi, pembaharuan, dan engineering services untuk airframe, components, dan engines. Nota kesepahaman ini juga membuka peluang bagi GMF maupun GAL untuk memperluas cakupan bisnis pada pasar pertahanan domestik maupun internasional. Penetrasi GMF dalam sektor pertahanan dalam negeri secara bertahap telah menunjukkan hasil yang positif, sehingga langkah selanjutnya yang hendak digencarkan adalah merambah sektor pertahanan internasional. Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi, menyampaikan bahwa untuk dapat melebarkan sayap pada industri pertahanan internasional GMF memerlukan kolaborasi yang solid dengan partner yang telah memiliki rekam jejak yang unggul.
GMF Gencarkan Penetrasi Internasional untuk Sektor Pertahanan
KONTAN.CO.ID - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) berhasil menggaet dua partner internasional dalam ajang pameran Indo Defence Expo & Forum 2022 yang diselenggarakan selama empat hari (02-05/11) bertempat di JiExpo Kemayoran. Dua partner tersebut yaitu GAL yakni perusahaan Uni Emirat Arab yang bergerak di bidang perawatan pesawat terbang dan berpengalaman dalam penyediaan kebutuhan logistik industri pertahanan maupun komersial serta Dassault Aviation yang merupakan perusahaan manufaktur industri pertahanan dan private jets asal Perancis. GMF dan GAL menandatangani nota kesepahaman yang membuka kesempatan bagi kedua belah pihak untuk mengeksplorasi peluang kerja sama dalam proyek-proyek yang berkaitan dengan penyediaan layanan perawatan, perbaikan, overhaul, modifikasi, pembaharuan, dan engineering services untuk airframe, components, dan engines. Nota kesepahaman ini juga membuka peluang bagi GMF maupun GAL untuk memperluas cakupan bisnis pada pasar pertahanan domestik maupun internasional. Penetrasi GMF dalam sektor pertahanan dalam negeri secara bertahap telah menunjukkan hasil yang positif, sehingga langkah selanjutnya yang hendak digencarkan adalah merambah sektor pertahanan internasional. Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi, menyampaikan bahwa untuk dapat melebarkan sayap pada industri pertahanan internasional GMF memerlukan kolaborasi yang solid dengan partner yang telah memiliki rekam jejak yang unggul.