JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) mempersiapkan tenaga ahli tambahan untuk mendukung operasional penerbangan angkutan mudik Lebaran dan angkutan musim Haji 2017. Musim Lebarana adalah masa dimana maskapai meningkatkan frekuensi terbangnya demi mengakomodir tingginya permintaan penerbangan akan dimulai pada tanggal 12 Juni hingga 2 Juli. Sedangkan musim haji 2017 dimulai sejak keberangkatan haji pertama pada tanggal 27 Juli hingga penerbangan kembali yang terakhir pada tanggal 6 Oktober.
Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan bahwa GMF siap mengawal kelancaran operasional penerbangan mudik Garuda Indonesia dan haji 2017. "Kami memiliki komitmen penuh dalam menghadapi peak seasons Lebaran dan juga musim haji 2017. Bentuk kesiapan kami adalah dengan menempatkan para ahli di masing-masing crictical station dan juga embarkasi haji di 8 kota Indonesia, kata Iwan." kata Iwan dalam keterangan resminya, Rabu (24/5). Selain itu, GMF juga mendedikasikan pola kerja shift selama 24 jam di Maintenance Control Center dimana GMF bisa memantau seluruh pergerakan pesawat, Aircraf On Ground (AOG) Desk, Tools & Equipment, Gudang Material dan Cabin Maintenance. Tidak ketinggalan, aspek Safety dan Security yang menjadi pegangan utama dalam bekerja ikut disiagakan menjelang peak seasons ini. Menjelang musim mudik Lebaran 2017, anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di bidang jasa perawatan pesawat ini diproyeksikan akan menangani rata-rata sekitar 1100 penerbangan Garuda Indonesia per harinya. Sementara pada masa low seasons, GMF menangani rata-rata 850 penerbangan Garuda Indonesia setiap harinya baik di dalam hangar maupun di area apron Bandara. Sementara itu, untuk musim haji 2017, GMF direncanakan menangani 14 pesawat dengan konfigurasi 11 pesawat milik Garuda Indonesia dan 3 pesawat dari lessor asing yang juga dirawat GMF. Hal ini juga mengalami peningkatan dari musim haji tahun lalu dimana Jamaaah haji Indonesia hanya menggunakan 12 pesawat untuk mengantarkan ke tanah suci dan kepulangan kembali ke tanah air. Untuk mendukung penanganan pesawat haji, GMF mengalokasikan 62 orang teknisinya di 9 station yang menjadi pemberangkatan maupun transit ibadah haji.
Meningkatkan status kesiagaan untuk musim mudik Lebaran dan haji 2017 juga merupakan bentuk komitmen GMF dalam turut menjaga On Time Performance demi mendukung Operations Excellence Garuda Indonesia. Iwan Joeniarto menambahkan, bahwa On Time Performance merupakan salah satu bentuk tindak nyata GMF dalam memberikan pelayanan dengan mengutamakan aspek QCDS (Quality, Cost, Delivery & Services). Dengan semangat sinergi di dalam Garuda Indonesia Group, GMF turut menjaga kualitas dan pelayanan Garuda Indonesia terhadap penumpangnya. "Dengan memberikan pelayanan yang prima kepada Garuda Indonesia diharapkan GMF dapat memperlihatkan kepada maskapai lain akan kualitas MRO kelas dunia yang ditawarkan GMF dalam setiap pelayanannya," tutup Iwan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto