KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF AeroAsia) telah memperoleh pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait perhelatan initial public offering (IPO). Sehingga, mereka mengukuhkan posisi sebagai perusahaan perawatan pesawat atau maintenance, repair, and overhaul (MRO) pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ini secara resmi akan melepas 2,82 miliar saham atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan. Adapun harga pelaksanaannya Rp 400 per saham. Dus, GMF AeroAsia bakal meraup dana segar Rp 1,27 triliun melalui aksi korporasi tersebut. Sebelumnya, GMF AeroAsia berencana menjual sebanyak-banyaknya 30% atau 10,89 miliar saham baru. Dari jumlah itu, 20% dilepas ke pasar sementara sisanya dialokasikan untuk investor strategis.
GMF membidik Rp 1,27 triliun dari IPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF AeroAsia) telah memperoleh pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait perhelatan initial public offering (IPO). Sehingga, mereka mengukuhkan posisi sebagai perusahaan perawatan pesawat atau maintenance, repair, and overhaul (MRO) pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ini secara resmi akan melepas 2,82 miliar saham atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan. Adapun harga pelaksanaannya Rp 400 per saham. Dus, GMF AeroAsia bakal meraup dana segar Rp 1,27 triliun melalui aksi korporasi tersebut. Sebelumnya, GMF AeroAsia berencana menjual sebanyak-banyaknya 30% atau 10,89 miliar saham baru. Dari jumlah itu, 20% dilepas ke pasar sementara sisanya dialokasikan untuk investor strategis.