JAKARTA. Setelah menambah satu hanggar perawatan pesawat keempat di Bandar Udara Soekarno-Hatta, PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia berancang-ancang menambah satu hanggar lagi. Perusahaan ini memilih membangun hanggar perawatan pesawat atau maintenance, repair and overhaul (MRO) di Bintan, Kepulauan Riau. Di proyek itu, GMF Aero Asia tak bekerja sendiri. Namun, anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk ini menggandeng perusahaan investasi asal Singapura, Gallant Venture. "Kalau izin dari pemegang saham disetujui maka tahun 2017 bisa beroperasi," kata Richard Budihadianto, Chief Executive Officer GMF Aero Asia, kepada KONTAN, beberapa waktu yang lalu. GMF Aero Asia menggadang hanggar anyar itu akan menjadi pusat perawatan pesawat terbesar, jika dibandingkan dengan empat hanggar yang sudah dimiliki. Sesua perencanaan, hanggar perawatan di Bintan bakal membidik pangsa pasar luar negeri.
GMF menggandeng Gallant bikin hanggar di Bintan
JAKARTA. Setelah menambah satu hanggar perawatan pesawat keempat di Bandar Udara Soekarno-Hatta, PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia berancang-ancang menambah satu hanggar lagi. Perusahaan ini memilih membangun hanggar perawatan pesawat atau maintenance, repair and overhaul (MRO) di Bintan, Kepulauan Riau. Di proyek itu, GMF Aero Asia tak bekerja sendiri. Namun, anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk ini menggandeng perusahaan investasi asal Singapura, Gallant Venture. "Kalau izin dari pemegang saham disetujui maka tahun 2017 bisa beroperasi," kata Richard Budihadianto, Chief Executive Officer GMF Aero Asia, kepada KONTAN, beberapa waktu yang lalu. GMF Aero Asia menggadang hanggar anyar itu akan menjadi pusat perawatan pesawat terbesar, jika dibandingkan dengan empat hanggar yang sudah dimiliki. Sesua perencanaan, hanggar perawatan di Bintan bakal membidik pangsa pasar luar negeri.