GMF Serahkan Pesawat C130 Milik TNI AU yang Telah Selesai Modernisasi



KONTAN.CO.ID - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) berhasil mencatatkan pencapaian dalam segmen bisnis industri pertahanan yang menjadi diversifikasi bisnis baru GMF pada dua tahun terakhir. GMF telah menyelesaikan modernisasi pesawat Hercules C-130H dengan tail number A-1315 dalam waktu 13 bulan.

Pesawat yang telah selesai dilakukan penggantian CWB ini kemudian diserahkan secara resmi kepada Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan TNI AU dalam kegiatan Penyerahan Pesawat C-130J A-1339 dan Pesawat Pertama Hasil Modernisasi C-130H/HS A-1315 pada Rabu (08/03) di Apron Pandawa Lanud Halim Perdanakusuma oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Modernisasi pesawat A-1315 ini mencakup penggantian Center Wing Box (CWB) dan beberapa item struktur pesawat. Melalui program penggantian CWB, usia pemakaian pesawat C-130H dapat diperpanjang hingga 20 tahun ke depan.


Di samping penggantian CWB, GMF juga akan melaksanakan Avionic Upgrade (AUP) pada pesawat selanjutnya melalui program modernisasi Hercules fase 1 ini. Setelah A-1315, TNI AU kembali memercayakan 7 pesawat C-130-nya untuk pengerjaan program modernisasi CWB dan AUP hingga 2025, di mana saat ini 2 pesawat tengah dalam proses pengerjaan di GMF.  

Dalam sambutannya, Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Pertahanan RI dan TNI AU yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan penuh bagi GMF dalam proses penyelesaiaan perawatan A-1315. “GMF mengapresiasi Kementerian Pertahanan dan TNI AU, secara khusus Koharmatau dan seluruh satuan depo dan sathar di bawahnya, yang telah membantu dan mengakomodasi berbagai kebutuhan agar solusi terbaik dapat ditemukan secara tangkas dan cepat,” ungkap Andi.  

Pengerjaan CWB merupakan pekerjaan yang rumit dan baru pertama kali dikerjakan di Indonesia. Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, sebelumnya telah menyampaikan mandatnya agar seluruh perawatan alutsista yang dapat dikerjakan di tanah air harus memaksimalkan sumber daya yang ada di tanah air. “Penggantian CWB ini pekerjaan berat dan untuk kali pertama semua dikerjakan di Indonesia, di GMF,” ujar Prabowo di sela sesi temu wartawan.

Dalam prosesnya, GMF menurunkan 40 personel untuk terlibat dalam project pertama perawatan pesawat C-130H ini yang terbagi dalam tiga shift pekerjaan. Saat ini pun GMF masih mengerjakan perawatan pesawat jenis yang sama setelah perawatan A-1315 selesai dikerjakan.

“Dari pengerjaan pesawat A-1315 kami banyak belajar dan memperoleh pengalaman berarti melalui transfer knowledge dari TNI AU dan pihak manufaktur yang membantu kami, sehingga untuk pesawat selanjutnya kami yakin kami jauh lebih siap dan semoga dapat memberikan hasil pengerjaan yang lebih memuaskan,” ungkap Andi.

Sebagai MRO domestik pertama yang menyelesaikan penggantian CWB di Indonesia, GMF menyampaikan rasa bangga atas capaian ini. Andi juga menuturkan bahwa GMF memiliki cita-cita besar untuk terus menunjukkan kontribusi bagi Negeri dengan mendukung TNI AU menjaga kesiapan operasional C-130H sebagai salah satu tulang punggung kekuatan TNI AU. “GMF akan senantiasa terus berkomitmen memberikan layanan prima bagi industri pertahanan tanah air demi terwujudnya keamanan lalu lintas udara tanah air,” tutup Andi.

Tentang GMF

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa industrial services, serta perbaikan, perawatan dan overhaul pesawat terbang. Sebagai MRO terbesar di Indonesia yang berpengalaman lebih dari 70 tahun. GMF mulanya berdiri sebagai Divisi Teknik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. berlokasi di Bandara Internasional Soekarno Hatta. GMF telah melayani lebih dari 190 pelanggan yang tersebar di lebih dari 60 negara di dunia.

Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, GMF telah diakui oleh otoritas penerbangan dunia dengan adanya sertifikasi dari lebih dari 25 negara, diantaranya FAA (Amerika), EASA (Eropa), dan DGCA (Indonesia). Pada tahun 2017, GMF resmi menjadi perusahaan terbuka dengan melepas sahamnya ke publik dengan ticker code GMFI. Saat ini, GMF tengah melebarkan sayapnya untuk merambah segmen power services serta industri pertahanan. Dengan demikian, GMF diharapkan mampu mewujudkan visinya menjadi perusahaan MRO paling bernilai melalui misinya dalam menyediakan solusi perawatan yang terpadu dan andal sebagai bentuk kontribusi bagi bangsa dan negara.

Baca Juga: GMF Gandeng Sanad Perkuat Layanan Perawatan Industri & Mesin Pesawat di Asia Pasific

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti