KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) akan melepas minimum 20% saham ke investor strategis di Januari 2018. Saat ini GMFI sedang dalam penjajakan dengan tiga perusahaan maintenance, repair, and overhaul (MRO) yang antara lain berbasis di Eropa dan Asia. Nantinya, hanya satu perusahaan yang akan digandeng menjadi partner.

Direktur Utama GMFI Iwan Joeniarto mengatakan, pihaknya telah melakukan roadshow untuk menggandeng investor strategis. Gaung private placement ini memang sudah terdengar sejak GMFI laksanakan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO).

Pada private placement ini, GMFI akan melepas 10% saham baru kepada investor strategis. Berbarengan dengan itu, GMFI juga akan mendivestasikan saham induk, yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sebesar 10%-15%. "Jadi total yang diberikan kepada investor strategis minimum 20%," ujar Iwan saat ditemui di Cengkareng, Rabu (13/12).

Saat ini calon investor strategis sudah mengerucut pada tiga perusahaan asal Eropa dan Asia. Sebelumnya, GMFI menargetkan bahwa partner yang mereka pilih nantinya adalah perusahaan di sektor MRO ataupun perusahaan pabrikan (OEM). "Yang mengerucut sekarang MRO semua, yang masuk dalam top 5 MRO kelas dunia," tutur Iwan.

Menghindari benturan kepentingan, nantinya hanya akan ada satu investor strategis yang dipilih oleh GMFI. Iwan bilang, tentunya GMFI akan memilih investor strategis yang bisa mengangkat merek, meningkatkan leverage, serta menaikkan kapabilitas GMFI untuk menggaet pasar regional maupun dunia nantinya.

Mengenai potensi dana yang akan diperoleh, Iwan bilang ada kemungkinan sama atau lebih besar dari perolehan dana saat IPO. Hal ini guna menjaga kepentingan pemegang saham minoritas. Adapun dari 10% saham baru yang dilepas nantinya, GMFI menargetkan perolehan dana sekitar US$ 80 juta-US$ 90 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati