GMR bangun proyek pembangkit listrik 600 mw



JAKARTA. GMR Infrastructure Pte Ltd, sebuah perusahaan pembangkit listrik swasta, berencana untuk membangun dua pembangkit mulut tambang di wilayah Sumatera Selatan. Dua pembangkit tersebut, kapasitasnya mencapai 600 megawatt (mw). Menurut Vice President Project Development ASEAN GMR Infrastructure Sanjay Jalali, kedua pembangkit ini akan dibangun di tambang eksplorasi batubara milik GMR. "Masing-masing pembangkit berkapasitas 300 MW," katanya usai menjadi pembicara dalam diskusi Power and Generation di Jakarta Convention Center, Rabu (13/4).

Saat ini proyek pembangunan pembangkit mulut tambang ini masih dalam proses penawaran tender yang akan berakhir 15 Juni 2011. "Kita memang mencari partner lokal untuk membangun proyek ini. Pengumuman pemenang kita targetkan Oktober tahun ini," jelas dia.

Tambang tersebut baru akan berproduksi pada semester II 2011. Sementara itu, untuk proyek pembangkit mulut tambang, saat ini sedang dalam tahap penawaran tender hingga 15 Juni 2011. Targetnya pembangkit ini akan memakan waktu tiga tahun dan sistem akan mulai masuk pada 2015. GMR menggunakan teknologi yang akan didatangkan dari China atau Korea. Ia menaksir investasi yang diperlukan sekitar US$ 1 miliar. Selain digunakan sebagai bahan bakar pembangkit, produksi batubara dari tambang GMR tersebut rencananya juga akan diekspor ke India.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini