KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) menginginkan ekonomi Indonesia tumbuh berkualitas. Salah satunya dengan memasukkan pendapatan nasional bruto atau gross national income (GNI) per kapita sebagai indikator kualitas perekonomian. Dalam RAPBN 2026, target GNI per kapita masuk dalam target pembangunan nasional yang ditargetkan sebesar US$ 5.520, dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%. Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman menilai, target GNI per kapita sebesar US$ 5.520 pada 2026 secara kalkulasi makro memang mungkin tercapai jika pertumbuhan 5,4% konsisten dan stabilitas kurs terjaga.
GNI Per Kapita Diusulkan Jadi Indikator Kualitas Pertumbuhan Ekonomi, Tepatkah?
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) menginginkan ekonomi Indonesia tumbuh berkualitas. Salah satunya dengan memasukkan pendapatan nasional bruto atau gross national income (GNI) per kapita sebagai indikator kualitas perekonomian. Dalam RAPBN 2026, target GNI per kapita masuk dalam target pembangunan nasional yang ditargetkan sebesar US$ 5.520, dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%. Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman menilai, target GNI per kapita sebesar US$ 5.520 pada 2026 secara kalkulasi makro memang mungkin tercapai jika pertumbuhan 5,4% konsisten dan stabilitas kurs terjaga.
TAG: