JAKARTA. Tim Advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) membantah pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Sebelumnya, Tito menyebut sebagian dana aksi 4 November 2016 dan 2 Desember 2016 (aksi 212) mengalir ke Turki. Kapitra Ampera yang merupakan anggota Tim Advokasi GNPF MUI, membantah adanya aliran dana ke Turki. Ia mengatakan, Tito tak mendapatkan informasi lengkap mengenai aliran dana yang ditransfer ke Turki. Karena transfer dana ke Turki melalui rekening pribadi Islahudin Akbar, bukan dari rekening GNPF MUI. Islahudin merupakan tersangka kasus dugaan pencucian uang terkait penyimpangan atau pengalihan dana Yayasan Keadilan untuk Semua (Justice for All).
GNPF-MUI bantah dana aksi 212 mengalir ke Turki
JAKARTA. Tim Advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) membantah pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Sebelumnya, Tito menyebut sebagian dana aksi 4 November 2016 dan 2 Desember 2016 (aksi 212) mengalir ke Turki. Kapitra Ampera yang merupakan anggota Tim Advokasi GNPF MUI, membantah adanya aliran dana ke Turki. Ia mengatakan, Tito tak mendapatkan informasi lengkap mengenai aliran dana yang ditransfer ke Turki. Karena transfer dana ke Turki melalui rekening pribadi Islahudin Akbar, bukan dari rekening GNPF MUI. Islahudin merupakan tersangka kasus dugaan pencucian uang terkait penyimpangan atau pengalihan dana Yayasan Keadilan untuk Semua (Justice for All).