JAKARTA. Manajemen layanan transportasi berbasis aplikasi, Go-Jek membantah kabar yang menyebutkan server miliknya diretas. Go-Jek menyatakan, dari hasil penyidikan yang dilakukan, akun-akun yang banyak dijual di media sosial itu diambil dari layanan online lain di luar Go-Jek, yang memiliki protokol dan sistem keamanan yang pernah diretas. "Para peretas (hacker) kemudian menemukan bahwa e-mail dan password dari akun-akun tersebut sama dengan yang digunakan di akun-akun Go-Jek," tulis Go-Jek dalam dalam keterangan resmi yang dirilis Minggu (24/7). Hal ini dapat terjadi karena banyak pengguna/pemilik akun menggunakan kombinasi e-mail dan password yang sama untuk berbagai akun online.
Go-Jek bantah servernya dibobol
JAKARTA. Manajemen layanan transportasi berbasis aplikasi, Go-Jek membantah kabar yang menyebutkan server miliknya diretas. Go-Jek menyatakan, dari hasil penyidikan yang dilakukan, akun-akun yang banyak dijual di media sosial itu diambil dari layanan online lain di luar Go-Jek, yang memiliki protokol dan sistem keamanan yang pernah diretas. "Para peretas (hacker) kemudian menemukan bahwa e-mail dan password dari akun-akun tersebut sama dengan yang digunakan di akun-akun Go-Jek," tulis Go-Jek dalam dalam keterangan resmi yang dirilis Minggu (24/7). Hal ini dapat terjadi karena banyak pengguna/pemilik akun menggunakan kombinasi e-mail dan password yang sama untuk berbagai akun online.