JAKARTA. PT Go-Jek Indonesia mendapat darah segar lagi. Perusahaan aplikasi transportasi ini baru saja mendapat suntikan dana jumbo. Bisnis yang dipimpin Nadiem Makarim ini mendapat dana hingga US$ 550 juta atau setara Rp 7,1 triliun (asumsi kurs US$ 1=Rp 13.000) dari beberapa investor global, yakni Kohlberg Kravis Roberts (KKR), Warburg Pincus, Farrallon Capital, dan Capital Group Private Markets. Menurut Terence Lee, Direktur KKR Asia, pihaknya memang tertarik menginjeksi dana segar ke Go-Jek. Sebab, saat ini, aplikasi ini menjadi salah satu aplikasi transportasi utama di Indonesia.
Go-Jek kembali disuntik dana US$ 550 juta
JAKARTA. PT Go-Jek Indonesia mendapat darah segar lagi. Perusahaan aplikasi transportasi ini baru saja mendapat suntikan dana jumbo. Bisnis yang dipimpin Nadiem Makarim ini mendapat dana hingga US$ 550 juta atau setara Rp 7,1 triliun (asumsi kurs US$ 1=Rp 13.000) dari beberapa investor global, yakni Kohlberg Kravis Roberts (KKR), Warburg Pincus, Farrallon Capital, dan Capital Group Private Markets. Menurut Terence Lee, Direktur KKR Asia, pihaknya memang tertarik menginjeksi dana segar ke Go-Jek. Sebab, saat ini, aplikasi ini menjadi salah satu aplikasi transportasi utama di Indonesia.