KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekosistem layanan transportasi berbasis teknologi (ride-hailing) di Indonesia sudah terbentuk. Meski sudah banyak pemain di industri tersebut, Go-Jek masih menjadi pemimpin pasar dengan pangsa pasar hampir 80%. Data Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkapkan, penguasaan pasar Go-Jek sebesar 79,20%, dihitung berdasarkan beberapa parameter. Sisanya dimiliki Grab sebesar 14,69 % ditambah Uber sebesar 6,11%. Anggota Komisioner KPPU Kodrat Wibowo bilang, data pangsa pasar industri ride-hailing Indonesia itu disimpulkan sejak April 2018. ”Setelah GRAB mengakuisi aset Uber maka pangsa pasar Grab mencapai 20,80% dan Go-Jek sebesar 79,20%,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (5/9).
Go-Jek masih menjadi pemimpin pasar transportasi online
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekosistem layanan transportasi berbasis teknologi (ride-hailing) di Indonesia sudah terbentuk. Meski sudah banyak pemain di industri tersebut, Go-Jek masih menjadi pemimpin pasar dengan pangsa pasar hampir 80%. Data Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkapkan, penguasaan pasar Go-Jek sebesar 79,20%, dihitung berdasarkan beberapa parameter. Sisanya dimiliki Grab sebesar 14,69 % ditambah Uber sebesar 6,11%. Anggota Komisioner KPPU Kodrat Wibowo bilang, data pangsa pasar industri ride-hailing Indonesia itu disimpulkan sejak April 2018. ”Setelah GRAB mengakuisi aset Uber maka pangsa pasar Grab mencapai 20,80% dan Go-Jek sebesar 79,20%,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (5/9).