GO-PAY saluran pengumpulan donasi sebesar Rp 13 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech pembayaran digital GO-PAY melalui program GO-PAY for GOOD telah menjadi saluran pengumpulan donasi sebesar Rp 13 miliar. Jumlah donasi ini terhitung sejak April 2018-Februari 2019 dan berasal dari 131.000 donatur.

Donasi tersebut telah disalurkan untuk berbagai macam kebutuhan bantuan, seperti banjir, gempa bumi, tsunami, pendidikan, pelestarian alam, perlindungan satwa langka, tempat ibadah, hingga kampanye perseorangan ataupun kelompok untuk dukungan medis.

Hingga kini, GO-PAY telah menggandeng 182 rekan organisasi dan masjid yang tersebar di 14 kota di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Aksi Cepat Tanggap (ACT), United Nations Children's Fund (UNICEF), World Wide Fund (WWF), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Masjid Istiqlal, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, dan Kitabisa.com.


Penyaluran donasi ke Baznas misalnya, digunakan untuk membangun 30 hunian sementara di Lombok, 110 hunian sementara di Palu-Donggala, 15 hunian sementara dan satu ambulans di Banten-Lampung.

Chief Executive Officer (CEO) GO-PAY Aldi Haryopratomo mengatakan, lewat program ini, perusahaannya ingin membangun ekosistem digital yang memudahkan orang untuk berbagi. "Sekarang ini yang kami lihat dari donasi untuk bencana maupun zakat, masih ada friksi kalau dilakukan secara manual," kata dia, Senin (18/2).

Pemberian donasi melalui GO-PAY dapat dilakukan dengan memindai QR Code. Masing-masing organisasi dan masjid yang menjadi rekan GO-PAY memiliki QR codenya sendiri. Cara lainnya adalah dengan memilih GO-PAY sebagai metode pembayaran. Menurut Aldi, donasi yang diberikan pengguna 100% akan diberikan kepada yang pihak mengajukan kebutuhan donasi tersebut.

Untuk mengembangkan eksosistem donasi via digital ini, GO-PAY menggandeng Filantropi Indonesia. Aldi yakin, jaringan komunitas Filantropi Indonesia yang erat akan mempercepat adopsi kegiatan filantropi di masyarakat luas.

Co-Chair Badan Pengarah Filantropi Indonesia Erna Witoelar mengatakan, penggunaan teknologi digital akan meningkatkan efektivitas dan jangkauan kegiatan organisasinya. Menurut dia, potensi donasi Indonesia cukup besar dan nilainya mencapai Rp 200 triliun, tetapi yang terkumpul secara terorganisir baru sekitar Ro 6 triliun.

"Kami percaya dengan jumlah pengguna dan jangkauan GO-PAY yang luas, rekan-rekan lembaga dan yayasan bisa menjangkau lebih banyak donatur dan transparasinya lebih terjaga sehingga donatur akan lebih nyaman dalam berdonasi," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .