KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis Gojek terus berkembang. Cheif Executive Officer (CEO) Gojek Nadiem Makarim mengatakan saat ini sudah terdapat 600.000 mitra pengemudi mobil dan motor yang bergabung dengan Gojek di seluruh Indonesia. "Gojek tidak hanya sekedar suatu bisnis. Gojek merupakan suatu pergerakan memajukan Indonesia lewat teknologi. Pertama, guna mencapai efisiensi pengeluaran agar semua orang dengan murah sehingga ekonomi terus bergerak," ungkap Nadiem kepada Kontan.co.id, Rabu (15/11) di Jakarta. Kedua, Nadiem bilang Gojek memberikan lapangan kerja secara tidak langsung kepada mitra gojek. Nadiem juga menyatakan bahwa Gojek turut memberdayakan dan meningkatkan UMKM yang jadi motor ekonomi. "Ketiga, dengan adanya Gofood, setiap orang hanya dengan modal kemampuan dan dapur bisa jualan," kata Nadiem. Keempat, Nadiem bilang pada 2018, melalui Gopay, akan terus memberikan akses finansial kepada masyarakat yang tidak mempunyai akses melakukan pembayaran non tunai dan perbankan. "Dengan empat hal ini, melalui empat unsur ini kami akan majukan Indonesia sebagai digital superpower tidak hanya di Asia tapi juga di dunia," tutur Nadiem mantap. Nadiem mengakui hampir 60% transaksi yang ada di Gojek nenggunakan Gopay. Walaupun demikian, Nadiem menyadari masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui Gopay. Misalnya saat ini Gopay sudah bisa diisi ulang melalui Alfamart. Bahkan Gopay bisa diuangkan lagi ke akun bank milik pengguna Gojek lalu dicarikan. Nadiem bilang dengan memiliki izin dari Bank Indonesia Gopay dapat berkembang. "Pada 2018, Gopay akan keluar dari ekosistem Gojek. Bakalan diterima untuk pembayaran online ataupun offline. Harapannya ini seperi cash, dimana pun orang terima cash, juga bisa terima Gopay," kata Nadiem Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Gojek: 60% transaksi sudah pakai Gopay
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis Gojek terus berkembang. Cheif Executive Officer (CEO) Gojek Nadiem Makarim mengatakan saat ini sudah terdapat 600.000 mitra pengemudi mobil dan motor yang bergabung dengan Gojek di seluruh Indonesia. "Gojek tidak hanya sekedar suatu bisnis. Gojek merupakan suatu pergerakan memajukan Indonesia lewat teknologi. Pertama, guna mencapai efisiensi pengeluaran agar semua orang dengan murah sehingga ekonomi terus bergerak," ungkap Nadiem kepada Kontan.co.id, Rabu (15/11) di Jakarta. Kedua, Nadiem bilang Gojek memberikan lapangan kerja secara tidak langsung kepada mitra gojek. Nadiem juga menyatakan bahwa Gojek turut memberdayakan dan meningkatkan UMKM yang jadi motor ekonomi. "Ketiga, dengan adanya Gofood, setiap orang hanya dengan modal kemampuan dan dapur bisa jualan," kata Nadiem. Keempat, Nadiem bilang pada 2018, melalui Gopay, akan terus memberikan akses finansial kepada masyarakat yang tidak mempunyai akses melakukan pembayaran non tunai dan perbankan. "Dengan empat hal ini, melalui empat unsur ini kami akan majukan Indonesia sebagai digital superpower tidak hanya di Asia tapi juga di dunia," tutur Nadiem mantap. Nadiem mengakui hampir 60% transaksi yang ada di Gojek nenggunakan Gopay. Walaupun demikian, Nadiem menyadari masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui Gopay. Misalnya saat ini Gopay sudah bisa diisi ulang melalui Alfamart. Bahkan Gopay bisa diuangkan lagi ke akun bank milik pengguna Gojek lalu dicarikan. Nadiem bilang dengan memiliki izin dari Bank Indonesia Gopay dapat berkembang. "Pada 2018, Gopay akan keluar dari ekosistem Gojek. Bakalan diterima untuk pembayaran online ataupun offline. Harapannya ini seperi cash, dimana pun orang terima cash, juga bisa terima Gopay," kata Nadiem Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News