Gojek bidik wilayah operasional baru



JAKARTA. PT Gojek Indonesia membidik wilayah lain untuk memperluas jaringan jasa antar dan jemput (ojek) ini. Nadiem Makarim, Chief Executive Officer (CEO) Gojek, mengatakan, saat ini sedang mencari daerah mana yang membutuhkan layanan ojek selain dari wilayah yang sudah ada seperti Jabodetabek, Bali, Surabaya dan Bandung.

"Ekspansi wilayah baru akan menambah jumlah ojek dan pengguna," kata Nadiem, belum lama ini. Saat ini, jumlah pengemudi ojek yang tergabung dalam Gojek Indonesia mencapai 14.000 orang atau naik 40% dibandingkan posisi 10.000 pengemudi Gojek sejak awal peluncuran Januari 2015. Adapun, pengunduh aplikasi Gojek mencapai 2 juta user atau naik 300% dibandingkan 500.000 user per Januari 2015.

Nadiem tidak khawatir kehadiran Gojek di wilayah lain akan menggangu pengemudi ojek reguler. Pasalnya, Gojek memiliki pasar tersendiri serta tidak merebut pasar pengemudi ojek pangkalan.


Bahkan, perusahaan akan mengajak pengemudi ojek reguler untuk bergabung kedalam bisnisnya. "Jika ada insiden yang merugikan pengemudi Gojek itu akan kami laporkan ke pihak Kepolisian," tambahnya.

Kedepan, perusahaan berkomitmen akan meningkatkan infrastruktur Gojek Indonesia dari dana investasi yang sudah ada. Namun, ia enggan menyampaikan nilai investasi Gojek untuk tahun 2015. Yang jelas, perusahaan baru mengeluarkan dana untuk keselamatan pengemudi yakni kerjasama dengan Rifat Drive Labs (RDL) untuk memberikan pelatihan keselamatan bagi para pengemudi. Perusahaan itu juga menyiapkan asuransi bagi pengemudi ojekdan penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia